Gegara Hal Sepele, NS Akhiri Hidupnya dengan Gantung Diri

Sabtu, 04 Juli 2020 – 15:34 WIB
Tali untuk gantung diri. Ilustrasi: DH Illustration

jpnn.com, SOLOK SELATAN - Seorang pemuda di Blok Nol, Pekonina, Kecamatan Pauh Duo, Solok Selatan, Sumbar, ditemukan sudah tidak bernyawa dengan posisi tergantung di depan pintu kamar, Jumat (3/7) siang.

Kepala Kepolisian Resor Solok Selatan AKBP Tedy Purnanto melalui Kapolsek Sungai Pagu AKP Elfi Indra di Padang Aro, mengatakan pertama kali yang melihat jasad NS (18) adalah ibunya, Harni yang baru pulang bekerja dari Sungai Sungkai, Nagari Sungai Kunyit, Kecamatan Sangir Balai Janggo pada Jumat sekitar pukul 11.50 WIB.

BACA JUGA: Tragis! Artis Cantik TikTok Tewas Gantung Diri

"Sampai di rumah, pintu rumah terkunci. Harni mencoba menelpon NS tapi tidak diangkat. Kemudian berusaha mendobrak pintu. Setelah bisa masuk, NS sudah terkulai dengan posisi tergantung di depan pintu kamar," ujarnya.

Dari hasil pemeriksaan petugas kesehatan, sebutnya NS dinyatakan meninggal dunia akibat gantung diri.

BACA JUGA: Besok, Aksi Ganyang Komunis oleh PA 212 Tanpa STTP dari Polisi

Bukti meninggal dunia karena gantung diri, sebutnya keluar feses dari anusnya, keluar air mani, mulut mengeluarkan darah, lidah terjulur, serta urat leher terlihat tegang.

"Dari bukti-bukti yang ditemukan ini kami menyatakan bahwa NS meninggal karena gantung diri," katanya.

BACA JUGA: Beli Ponsel Tetapi Uang Tak Cukup, Napi Asimilasi Ini Malah Keluarkan Sebilah Pisau, Edan!

Ia menambahkan, sehari sebelum ditemukan tergantung, NS minta dibelikan paket data internet kepada orang tuanya tapi tidak dibelikan.

"Sebetulnya, ibunya bukannya tak mau membelikan karena agar anaknya itu rajin bekerja. Karena jika sudah main handphone, lupa waktu," ujarnya.

Atas kejadian itu, ia berharap orang tua membangun komunikasi yang baik dengan anaknya.

"Semua kebutuhan anak, keperluan anak bisa dikomunikasikan dengan baik. Kami berharap komunikasi antara orangtua dan anak terjaga dengan baik," katanya.

"Tidak sedikit kasus-kasus anak bunuh diri karena kurangnya komunikasi antara orang tua dengan anak." (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler