jpnn.com, JAKARTA - Seleb TikTok Bondol JPG memahami peluang untuk menjangkau audiens yang lebih luas untuk menonton video-video buatannya.
Konten yang disajikan Bondol awalnya mirroring dari akunnya di Instagram. Namun, dia menyadari videonya banyak ditonton di TikTok.
BACA JUGA: Selebgram Hijab Bawa Berkah Bagi Pengusaha Fesyen Muslimah
"Karena yang enggak follow pun bisa lihat videonya di FYP. Jadi, bikin terus sampai sekarang karena tahu ada market-nya," ujar Bondol JPG, di Jakarta, baru-baru ini.
Sebelum aktif di TikTok, dia mengaku sudah lama mengisi konten media sosial pribadinya. Akan tetapi, TikTok memang istimwa untuknya.
BACA JUGA: Raffi Ahmad Dikabarkan Berselingkuh dengan Seleb TikTok, Hmm...
Beberapa konten orisinal yang dia cetuskan sukses menjadi tren di TikTok, di antaranya Pengkor Style dan jargon 'TBL! TBL! Takut Banget Lho'.
"Senang kalau lihat jargon TBL itu dibawa keseharian karena buat seru-seruan. Enggak menyangka bakal senempel itu di masyarakat," katanya.
BACA JUGA: TikTok Mendapat Sorotan dari Pelaku Industri Musik Dunia
Tak hanya digunakan para anak muda, jargon TBL juga digunakan oleh sebuah brand untuk pemasaran, bahkan dijadikan sebagai nama program di televisi swasta.
Sayangnya, tidak semuanya meminta izin kepada Bondol JPG sebagai pencetus jargon tersebut.
"Aku mengambil pelajaran soal etika berbisnis untuk tidak semena-mena ketika menyangkut karya orang lain," tuturnya.
Mesi demikian, dia merasa bersyukur karena jargon TBL yang fenomenal itu menjadi pembuktian dirinya sebagai kreator konten.
"Bukan yang asal viral, tetapi juga berkarakter dan terus diingat seperti yang diinginkan," bebernya. (jlo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh