TikTok Mendapat Sorotan dari Pelaku Industri Musik Dunia

Minggu, 05 Februari 2023 – 15:10 WIB
TikTok. ilustrasi Foto: ANTARA/Arindra Meodia

jpnn.com - Pelaku industri musik dunia kini tengah menyoroti peran TikTok yang memiliki pengaruh cukup kuat.

Beberapa penyanyi dunia, seperti Gayle dengan "abcdefu" dan artis R&B Muni Long, mendapatkan popularitas yang tinggi setelah para influencer dan pengguna TikTok mengunggah video menggunakan musik mereka.

BACA JUGA: Ini Alasan Lassie Alpha Laris Manis di TikTok

"TikTok adalah 90 persen dari permainan," ujar Adamm Miguest selaku CEO dan pendiri Rapid Launch Media, sebagaimana dilaporkan Reuters, Minggu.

TikTok juga membantu Lizzo mendapatkan manfaat yang serupa.

BACA JUGA: Politikus Demokrat Minta Google dan Apple Hapus TikTok dari Store

Lagunya yang dinominasikan di Grammy, "About Damn Time", diketahui telah digunakan di lebih dari 4,1 juta video buatan pengguna, menurut data TikTok.

TikTok merupakan aplikasi yang sangat populer di kalangan kaum muda yang memiliki peran penting dalam membuat selera musik di pasaran.

BACA JUGA: Sejumlah Kampus Melarang TikTok, ByteDance Beri Tanggapan

Menurut data terbaru dari Midia, setengah dari konsumen berusia 16 hingga 24 tahun menggunakan TikTok setiap minggu dan 40 persen lainnya memerik aplikasi itu setiap hari.

Dengan demikian, TikTok menempati urutan kedua setelah YouTube sebagai tempat para Gen Z mencari musik baru.

"TikTok telah menjadi bagian dari cara anak muda berhubungan dengan musik, menemukan musik, dan mengonsumsinya," ucap analis industri musik Midia, Tatiana Cirisano.

Miguest mengatakan TikTok bekerja untuk para musisi karena pengguna mereka ikut serta dalam promosi.

"Setelah melihat video tarian kreator, mereka menirunya untuk bersenang-senang. Namun, mereka menjadi bagian dari yang mempopulerkan lagu itu," dia menambahkan.

Kepala musik global TikTok Ole Obermann mengatakan bahwa video TikTok kini mampu menjadi alat bagi para musisi untuk menjalin hubungan dengan penggemar.

"Jika orang dulu terobsesi dengan kaset atau playlist, sekarang orang menghabiskan berjam-jam untuk membuat video yang sempurna dengan lagu yang sempurna di TikTok," ujar Obermann.

Di sisi lain, hubungan antara pembuat hit TikTok dan label musik tampaknya menunjukkan tanda-tanda ketegangan.

Cirisano menilai saat kesepakatan dengan perusahaan musik besar berakhir, label ingin menerima sebagian dari pendapatan iklan di TikTok.

EMarketer memperkirakan TikTok akan mengumpulkan USD 14 miliar atau sekitar Rp 211 triliun dari pengiklan pada tahun ini.

Seorang eksekutif di industri berpendapat bahwa TikTok harus membayar lima kali lebih banyak dari yang dibayarkan saat ini, mengacu pada pembayaran dari platform lain seperti YouTube.

TikTok sendiri membatasi klip musik hingga satu menit dan tidak mengizinkan lagu berdurasi penuh tersedia di aplikasi streaming lainnya.

Dengan latar belakang pembicaraan lisensi itu, TikTok minggu ini mulai mencegah pengguna tertentu di Australia menggunakan beberapa musik dalam video mereka.

"Perubahan ini tidak akan berlangsung lama dan tidak semua musik terpengaruh. Kami berharap dapat memulihkan katalog lengkap kami segera," kata juru bicara TikTok.

TikTok menolak mengomentari diskusi apa pun dengan label musik. (reuters/antara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Marak Konten Ngemis Online di TikTok, Christina Aryani Minta Kemenkominfo Bertindak


Redaktur & Reporter : M. Rasyid Ridha

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler