Gegara Ledakan Covid-19 di China, Jepang Berlakukan Lagi Syarat Perjalanan Ini

Selasa, 27 Desember 2022 – 19:49 WIB
Fumio Kishida, Perdana menteri Jepang, berbicara dalam konferensi pers di kediaman resmi perdana menteri di Tokyo, Jepang, (4/10/2021). (ANTARA/Toru Hanai/Pool via REUTERS/pri.)

jpnn.com - Jepang akan mewajibkan para pengunjung dari China daratan untuk menjalani tes COVID-19 begitu mereka tiba di Jepang.

Kewajiban itu, kata Perdana Menteri Jepang Kishida kepada para wartawan wartawan, akan berlaku mulai Jumat (30/12).

BACA JUGA: China Tuduh Amerika Bermuka Dua: Tawarkan Kerja Sama, tetapi Menikam Terus

Mereka yang hasil tesnya menunjukkan positif terkena virus corona akan dikarantina selama tujuh hari.

Pengetatan pengendalian perbatasan terhadap para pengunjung dari China itu dilakukan ketika ketika jumlah kasus baru COVID-19 di Jepang meningkat pesat.

BACA JUGA: China Kecam UU Keamanan Amerika, Singgung Keakraban di Bali

Kishida juga mengatakan rencana penambahan penerbangan ke dan dari China akan dibatasi.

"Kekhawatiran telah meningkat di Jepang karena sulit untuk memahami situasi terperinci di China, " kata Kishida. Ia mengacu pada kesenjangan antara jumlah kasus virus yang diterbitkan pemerintah dan versi sektor swasta.

BACA JUGA: Covid-19 Merebak Lagi di China, Bang Saleh Ingatkan Pemerintah

Langkah-langkah itu diambil Jepang setelah China pada Senin (26/12) mengumumkan akan membuka kembali perbatasan-perbatasan wilayahnya pada 8 Januari.

China juga menyatakan akan mencabut kewajiban karantina, yang selama ini diterapkan untuk mencegah penyebaran infeksi virus. (ant/dil/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Covid-19   China   Jepang   Syarat Perjalanan   PCR  

Terpopuler