jpnn.com, SABAH - Pesepak bola Indonesia yang merumput di Malaysia Saddil Ramdani diam-diam memantik minat klub-klub Eropa.
Hal itu diungkap oleh Kurniawan Dwi Yulianto yang tak lain merupakan mantan pelatih Saddil di Sabah FC.
BACA JUGA: Lee Zii Jia Menangis di German Open 2022, All England Jadi Kuburan Berikutnya?
"Ada beberapa tim dari Slovakia, Bosnia, dan Serbia coba kontak Saddil," ucap striker legendaris Timnas Indonesia itu di channel YouTube Hamka Hamzah.
Namun, Saddil gagal terbang ke Eropa karena masalah sepele, yakni Sabah FC meminta fee transfer, sebuah hal yang cukup lumrah dalam dunia si kulit bundar.
BACA JUGA: Terkuak, Ini Siasat Jitu Membangkitkan Praveen Jordan/Melati Daeva di All England 2022
Hal ini yang sedikit disesali Kurniawan. Padahal sedari awal dia sudah meminta Saddil untuk mencantumkan klausul khusus dalam kontraknya.
Pria yang kerap disapa si Kurus ini memperingati Saddil agar memasukkan klausul tertentu ketika meneken kontrak baru dengan Sabah FC.
"Jadi, saya bilang kalau dia (Saddil, red) mau perpanjang kontrak harus ada klausul khusus, yakni kalau ada klub Eropa, Jepang atau Korea, Sabah FC harus mau lepas," imbuhnya.
"Ternyata hal itu tidak terjadi sehingga Sabah minta fee transfer," ucapnya lagi.
Saddil Ramdani merupakan salah satu pesepak bola Indonesia yang sukses berkarier di Negeri Jiran. Pemuda 23 tahun ini merupakan winger andalan Sabah FC.
Selama semusim berkostum Sabah, Saddil terlibat dalam 20 laga dengan sumbangsih empat gol.(mcr15/jpnn)
Redaktur & Reporter : Dhiya Muhammad El-Labib