jpnn.com, JAKARTA - Sebanyak 20 unit rumah warga di Jalan Kayu Jati V Nomor 42 RT 004/RW 05, Kelurahan Rawamangun, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur, terbakar pada Kamis dini hari.
Kebakaran yang terjadi sekitar pukul 00.15 WIB ketika salah satu pemilik rumah membakar obat nyamuk.
BACA JUGA: Kebakaran 8 Rumah di Bone Sulsel, 1 Warga Meninggal Dunia
"Salah satu pemilik rumah membakar obat nyamuk lalu diberi kipas angin agar asap menyebar ke seluruh ruangan," kata Kepala Seksi Operasional Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur Gatot Sulaeman ketika dikonfirmasi, Kamis.
Tetapi, kata dia, obat nyamuk tersebut membakar kertas tatakan sehingga menimbulkan penyalaan api dan akhirnya membesar tidak terkendali.
BACA JUGA: Ungkap Penyebab Kebakaran RSUD Garut, Puslabfor Mabes Polri Olah TKP
Gulkarmat Jakarta Timur (Jaktim) mengerahkan 16 unit mobil pemadam dengan 80 personel untuk memadamkan api yang menghanguskan 20 bangunan rumah seluas 1.400 meter persegi (m2) tersebut.
"Pada pukul 02.05 WIB dapat dilakukan pendinginan dan pukul 02.54 WIB atau sekitar 3 jam lebih setelah kejadian, pemadaman dinyatakan selesai," kata Gatot.
BACA JUGA: Fakta Baru Janda Muda yang Dibunuh Anak Anggota DPR, Ternyata....
Tidak ada korban jiwa maupun luka dalam peristiwa ini. Namun akibat kejadian ini, sekitar 27 KK atau 145 jiwa harus kehilangan tempat tinggalnya.
"Kerugian ditaksir mencapai Rp 1,8 miliar," kata Gatot.
Lurah Rawamangun Heri Kurniawan menambahkan, untuk sementara korban atau penyintas kebakaran ditampung di halaman Masjid At Taqwa yang tak jauh dari lokasi kejadian.
Dia mengatakan telah koordinasi dengan Suku Dinas Sosial Jakarta Timur agar disiapkan tenda pengungsian dan bantuan makanan siap saji serta natura untuk para korban.
"Tenda pengungsian akan dibangun di Taman Jalan Kayu Jati V RW 04. Untuk bantuan makanan siap saji dan bantuan lainnya juga sudah dikoordinasikan," katanya. (antara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kapolri Mutasi 55 Perwira Tinggi dan Pamen, 6 Kapolda Diganti
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti