Gegara Urusan Duit, Para Dokter Mogok Kerja di Tengah Pandemi COVID

Selasa, 03 Agustus 2021 – 22:52 WIB
Ilustrasi Covid-19. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, LAGOS - Para dokter residen rumah-rumah sakit umum Nigeria pada Senin (2/8) mulai mogok kerja, tanpa menentukan batas waktu, di tengah lonjakan penularan virus corona.

Mereka mengeluhkan pembayaran gaji dan tunjangan yang tertunda, kata serikat dokter.

BACA JUGA: Inilah Alasan Belasan Dokter Spesialis RSUD Mukomuko Mogok Kerja, Oh Ternyata

Dokter-dokter Nigeria kerap melakukan pemogokan dengan alasan menghadapi pelayanan yang buruk.

Tahun lalu, banyak dokter keluar dari pekerjaan hingga tiga kali, termasuk dengan menyampaikan tuntutan untuk mendapat tunjangan merawat pasien-pasien COVID-19.

BACA JUGA: Dokter PNS yang Ikut Mogok Kerja Terancam Dipecat

Okhuaihesuyi Uyilawa, ketua Asosiasi Nasional Dokter Residen (NARD), mengatakan mogok kerja sudah dimulai pada Senin pagi.

Ia menuturkan bahwa pemerintah belum menghubungi serikat pekerja sejak NARD menyampaikan pemberitahuan soal pemogokan tersebut.

BACA JUGA: Dana TPP Turun Drastis, Belasan Dokter Spesialis Mogok Kerja

Ketika ditanya apakah pemogokan akan memengaruhi upaya vaksinasi COVID-19, Uyilawa mengatakan kepada Reuters melalui pesan telepon seluler, "Kelaparan lebih buruk daripada COVID-19. Kami telah kehilangan 19 anggota karena COVID-19, tanpa memiliki asuransi jiwa."

Menteri kesehatan mengatakan dalam pernyataan bahwa pihaknya melibatkan para dokter yang mogok kerja dalam upaya menyelesaikan masalah dengan cepat.

Kemenkes menambahkan bahwa direktur medis harus memastikan bahwa pemberian layanan tidak terganggu.

Nigeria sejak pertengahan Juli mengalami peningkatan kasus virus corona.

Menurut berbagai data resmi, ada sekitar 174.315 kasus dan 2.149 kematian sejak virus tersebut mulai mewabah pada awal 2020.

Melalui pernyataan pada Sabtu (31/7), NARD mengatakan bahwa para anggotanya terpaksa mogok kerja karena sudah berbulan-bulan kekurangan gaji.

Selain itu, kata NARD, alasan lainnya adalah para dokter tidak mendapat pembayaran tunjangan dan bahwa rumah-rumah sakit kekurangan tenaga kerja.

Negara Bagian Lagos mengatakan pemogokan oleh dokter merupakan keputusan yang tergesa-gesa. Otoritas Lagos memohon para dokter anggota NARD untuk menahan diri.

Dokter residen adalah lulusan sekolah kedokteran yang sedang menjalani pelatihan untuk menjadi dokter spesialis.

Keberadaan mereka bagi Nigeria sangat penting dalam perawatan kesehatan di garis depan karena mereka mendominasi pelaksanaan tugas di bangsal darurat di rumah sakit.

Uyilawa mengatakan serikatnya mewakili 16.000 dokter dari total 42.000 dokter di negara terpadat di Afrika tersebut. (ant/dil/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler