Gegara Urusan Reshuffle, Wapres Perintahkan Tentara Tangkap Presiden

Kamis, 27 Mei 2021 – 19:37 WIB
Tentara. Ilustrasi: AFP

jpnn.com, BOMBANA - Presiden Mali Bah Ndaw dan Perdana Menteri Moctar Ouane dibebaskan setelah ditangkap dan ditahan oleh militer selama tiga hari, menurut ajudan wakil presiden pada Kamis (27/5).

Presiden sementara Ndaw dan sang perdana menteri dibawa ke markas militer di luar ibu kota pada Senin (24/5), hingga memicu krisis politik di negara Afrika Barat tersebut sekaligus menuai ancaman sanksi dari negara-negara adidaya.

BACA JUGA: Rebut Kekuasaan, Tentara Tangkap Presiden dan Menhan

Keduanya mengundurkan diri selagi di dalam penahanan pada Rabu (26/5).

Penangkapan itu, yang dirancang oleh Wakil Presiden Assimi Goita, mengancam transisi Mali kembali ke demokrasi setelah kudeta pada Agustus menggulingkan mantan presiden Ibrahim Boubacar Keita.

BACA JUGA: Jika Dibiarkan, Polisi Bisa Tangkap Presiden

Penangkapan itu juga membahayakan stabilitas Mali dan negara-negara tetangga.

Goita merupakan seorang kolonel dan juga pemimpin kudeta tahun lalu. Ia berjanji bahwa rencana pemilu tahun depan akan berlangsung.

BACA JUGA: EDAN, Wapres Negara Ini Ditangkap Terkait Skandal Pembunuhan Presiden

"Mereka mundur, pembebasan mereka dijadwalkan, kami tidak melawan mereka," kata ajudan Goita, Baba Cisse.

Keberadaan Ndaw dan Ouane akan dirahasiakan demi keselamatan keduanya, kata Cisse kepada Reuters, Kamis. Ia menolak membocorkan informasi soal penggantian mereka.

Goita memerintahkan penangkapan atas kedua pemimpin itu pascaperombakan kabinet. Reshuffle kontroversial itu menyebabkan dua rekan wapres yang juga pemimpin kudeta dipecat dari posisi mereka. (ant/dil/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler