Mayat orok ini, pertama kali diketahui oleh Aris Sugianto (30) pekerja renovasi Pesantern Al Furqon di komplek BCE sekitar pukul 02:00. Aris yang saat itu tidur di masjid terbangun karena hendak buang air. Namun saat keluar, ia melihat buntelan kain batik di bawah bedug.
Karena penasaran, Aris pun menarik kain batik itu. Dia kagetnya saat diketahui didalamnya berisi mayat bayi perempuan yang masih terlilit tali ari-ari. “Saya pun berteriak karena kaget campur takut, lalu memberitahukan warga,” akunya.
Sampai saat ini, belum diketahui siapa yang tega membuang mayat bayi tersebut. Kuat dugaan bayi tersebut sengaja di buang orang tuanya sesaat setelah dilahirkan.
“Kalau tidak mau punya anak jangan bikin to, mungkin itu orang-orang yang hamil karena diluar nikah,” ujar warga berada di TKP yang namanya enggan dikorankan.
Penemuan, mayat bayi itu menggerkan warga dan melaporkan ke polisi. Petugas yang mendapatkan laporan tersebut langung mendatangi lokasi dan melakukan olah TKP, serta proses identifikasi. Kemudian dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
“Dari hasil identifikasi dan pemeriksaan tim medis, bayi malang sengaja dibuang oleh orang tuanya itu lahir prematur disaat usia kandungan ibunya baru memasuki tujuh bulan,” terang Kanit reskrim Polres Bogor AKP Imron Ermawan.
"Kami juga tengah berkoordinasi dengan pengurus wilayah untuk mendata, ibu hamil tua diwilayah dekat TKP. Siapapun pelakunya, akan berhadapan dengan hukum, jika tertangkap,"terang kasat. (cr3/sdk)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pesta Miras, Siswa SD Ditangkap
Redaktur : Tim Redaksi