Geger! Oknum Pendeta Bunuh Seorang Mahasiswi di Gereja

Jumat, 01 Juni 2018 – 03:45 WIB
Korban pembunuhan jemaat gereja oleh pastor dibawa ke RS Bhayangkara Medan. Foto: istimewa

jpnn.com, DELISERDANG - Kasus pembunuhan yang menewaskan seorang mahasiswi menghebohkan warga Jalan Kebun Sayur Gang Pendidikan Dusun XII Desa Limau Manis, Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara, Kamis (31/5).

Tragisnya, pembunuhan itu terjadi di dalam Gereja Sidang Rohul Kudus Indonesia (GSRI) Tanjung Morawa dan pelakunya ternyata oknum pendeta gereja tersebut.

BACA JUGA: Remaja 15 Tahun Tewas Dibunuh Usai Pulang Salat Taraweh

Korban diketahui bernama Rosalia Cici Maretini boru Siahaan, 21, warga Desa Bangun Sari dusun XIV Salam Tani Kecamatan Tanjung Morawa. Gadis tersebut ditemukan di dalam kamar mandi gereja dengan kondisi bersimbah darah.

Kabid Humas Polda Sumut AKBP Tatan Dirsan Atmaja membenarkan peristiwa pembunuhan tersebut.

BACA JUGA: Mayat Pria Penuh Luka di Tubuh Ditemukan di Bosar Maligas

Dia menyebutkan pelaku adalah oknum pendeta bernisial HK, 61, warga Dusun VI Kecamatan Galang Kabupaten Deliserdang. Sementara korbannya merupakan mahasiswi.

“Saat ditemukan, kondisi korban mengalami luka robek pada leher akibat benda tajam. Selain itu, kepala bagian belakang luka dan bahkan di alat kelamin korban terdapat sperma terduga pelaku kejahatan,” ungkapnya lewat pesan WhatsApp petang tadi.

BACA JUGA: Diduga Ditikam Kawanan Perampok, Kicing Tewas dengan 7 Tusuk

Disebutkan Tatan, peristiwa terjadi sekira pukul 10.00 WIB. Namun, tak dijelaskan secara rinci bagaimana kronologis kejadiannya.

“Pukul 13.40 WIB jenazah korban telah dibawa ke RS Bhayangkara Medan guna keperluan otopsi,” ujarnya.

Dia menyatakan, dari lokasi polisi menyita barang bukti berupa 1 unit sepeda motor Yamaha Jupiter Z warna hitam BK 4440 SAA, 1 unit helm, 1 batang kayu alu, sebilah pisau dan pakaian milik korban.

“Pelaku diamankan tim gabungan dari Polda Sumut dan Polres Deliserdang di kawasan daerah Harjosari Pancurbatu sore tadi. Saat ditangkap, tak ada perlawanan dari pelaku,” cetus Tatan.

Diutarakan dia, untuk sementara motif pembunuhan ini lantaran pelaku emosi terhadap korban yang mengeluarkan kata-kata tidak sopan. Sedangkan dugaan adanya tindakan pemerkosaan, masih didalami.

“Pengakuan tersangka tidak ada (pemerkosaan). Namun kita akan tunggu hasil dari rumah sakit,” pungkasnya.(fir)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mertua Dihabisi Lantaran Ngotot Minta Putrinya Diceraikan


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler