jpnn.com, KOTAWARINGIN BARAT - Warga Desa Sungai Cabang, Kecamatan Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) dibuat geger menyusul temuan benda asing berukuran besar.
Benda tersebut merupakan serpihan berupa logam melengkung yang diduga mirip potongan badan pesawat.
BACA JUGA: Berita Duka, AKP Delli Haris Meninggal Dunia, Kami Berbelasungkawa
Kontan saja penemuan benda asing itu menyebar di media sosial.
Benda berukuran besar dengan setengah diameter lingkaran tersebut pertama kali ditemukan oleh warga di tepi Teluk Runggau, Desa Sungai Cabang, Senin (4/1) sekitar pukul 15.00 WIB.
Diduga benda tersebut terbawa oleh ombak, lantaran dalam beberapa Minggu ini ombak di kawasan Sungai Cabang cukup tinggi.
BACA JUGA: Bersihkan Sampah di Sungai Ciliwung, Petugas UPK Badan Air Temukan Mayat Wanita
Benda tersebut terdampar di tepi laut yang dekat dengan pemukiman warga di Sungai Cabang.
Dari dokumentasi warga, benda melengkung itu diperkirakan berukuran panjang sekitar lima meter dengan diameter sembilan meter.
BACA JUGA: Penemuan Bangkai Pesawat di Hutan Bikin Heboh
Warga menduga benda tersebut merupakan potongan badan pesawat Air Asia QZ8501 yang mengalami kecelakaan di perairan Kumai pada 28 Desember 2014 silam.
Kasatpolair Polres Kobar Iptu Kusean Afandi saat dikonfirmasi mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan KSOP Kumai, Danpos AL serta TNI Angkatan Udara terkait benda asing yang ditemukan oleh warga.
Meski demikian pihaknya belum berani memastikan apakah benda tersebut merupakan potongan badan pesawat Air Asia QZ8501 atau bukan, karena ada juga kemiripan dengan cerobong asap.
"Untuk memastikannya kami akan ke TKP dengan TNI AU Lanud Iskandar, apakah itu potongan badan pesawat atau bukan? Kami akan ke TKP untuk memastikannya," tegasnya.
Sementara itu, Komandan Pos AL (Danposal) Kumai Letda Laut (P) Rio Kusuma belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut.
Pesawat Air Asia dengan nomor seri QZ8501 jenis Airbus 320-200 mengalami kecelakaan di perairan Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat, pada 28 Desember 2014 silam.
Pesawat yang membawa 155 penumpang dan 7 orang kru pesawat itu dinyatakan hilang kontak di sekitar Laut Jawa dekat Selat Karimata pada saat terbang dari Surabaya menuju Singapura. (tyo/sla/radar sampit)
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha