Geger Silicon Valley Bank Kolaps, Pasar Kripto Global Aman?

Sabtu, 18 Maret 2023 – 06:32 WIB
Pengumuman kolaps dari salah satu bank terbesar di Amerika Serikat Silicon Valley Bank (SVB) mengguncang berbagai sektor. Ilustrasi: Annizhamul H/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Pengumuman kolaps dari salah satu bank terbesar di Amerika Serikat Silicon Valley Bank (SVB) mengguncang berbagai sektor.

Seperti diketahui, salah satu faktor kebangkrutan adalah kenaikan suku bunga agresif The Fed selama setahun terakhir.

BACA JUGA: Heboh Silicon Valley Bank Kolaps, Bos BRI Bilang Begini

Di sisi lain, Silvergate Capital, salah satu bank terbesar dalam industri kripto juga mengumumkan sedang dalam proses menghentikan operasi dan melikuidasi bank mereka. Saham perusahaan tersebut turun lebih dari 36 persen pasca pengumuman likuidasi.

Menyusul kolpasnya dua perbankan itu, Signature Bank, bank terbesar di industri kripto, pun dinyatakan diambil alih regulator negara bagian New York pada Minggu (12/3).

BACA JUGA: Silicon Startup

Berdasarkan laporan Departemen Layanan Keuangan negara bagian New York, Federal Deposit Insurance Corporation (FDIC) mengambil alih Signature Bank yang memiliki aset USD 110,36 miliar dan deposito USD 88,59 miliar pada akhir tahun lalu.

Lalu, bagaimana dampak kolapsnya perbankan dunia terhadap pasar kripto secara global?

BACA JUGA: Telkom Bangun Silicon Valley

Presiden Direktur Upbit Indonesia Putra Nugraha mengatakan harga Ethereum sempat terperosok menjadi USD 1.384 pada Jumat malam (10/3) dan harga Bitcoin anjlok ke level USD 19.623 per koin pada Sabtu (11/3).

Harga kripto Ethereum ini kemudian berangsur pulih menjadi USD 1.629 pada Senin (13/3).

Dilansir dari website Upbit hasil pengamatan pada Selasa (14/3) harga BTC naik dan diperkirakan mencapai di angka USD 25 ribu.

Putra menilai pasar kripto kembali menghijau karena Silvergate Bank membuat masyarakat lebih mempercayai pasar kripto.

Di sisi lain, Pemerintah AS melalui Menteri Keuangan Amerika Serikat Janet Yellen, Ketua Dewan bank sentral AS Federal Reserve Jerome Powell, dan Ketua Federal Deposit Insurance Corp (FDIC) Martin Gruenberg mengumumkan pernyataan bersama bahwa semua deposan Silicon Valley Bank dan Signature Bank akan dapat kembali menarik dana mereka.

“Meskipun industri kripto masih dibayang - bayangi ketidakpastian imbas kolapsnya bank kripto seperti Silvergate dan Signature Bank, ditambah dengan inflasi dan suku bunga The Fed yang masih tinggi, tetapi nyatanya pasar kripto kembali menghijau dikarenakan masyarakat percaya di tengah situasi krisis SVB seperti saat ini”, ungkap Putra.

Dia menambahkan kenaikan harga yang terjadi pada aset kripto, tentunya perlu disikapi secara bijaksana oleh masyarakat Indonesia.

Agar tetap aman, kata Putra, investor harus melakukan riset terlebih dahulu sebelum melakukan jual beli sehingga mengetahui koin dan waktu yang tepat untuk membeli.

"Walaupun sejauh ini pasar Indonesia tidak terdampak secara langsung, dihimbau agar pengguna tidak terlalu terburu - buru dalam mengambil langkah. Tetap harap diingat bahwa aset digital adalah aset dengan fluktuasi dengan harga yang sangat tinggi”, pungkas Putra.


Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler