jpnn.com, JAKARTA - Gerakan Ekonomi Kreatif Nasional (GEKRAFS) membentuk Komite Khusus Luar Negeri, yang akan bertugas membentuk Dewan Perwakilan Luar Negeri (DPLN).
Komite itu dibentuk bertujuan untuk memperkuat posisi Indonesia dalam peta ekonomi global melalui dorongan sektor ekonomi kreatif.
BACA JUGA: HUT ke-5 Gekrafs Usung Tema Ekonomi Kreatif Hijau untuk Masa Depan
Dalam rangka mewujudkan visi tersebut, Ketua Umum GEKRAFS Kawendra Lukistian melantik Osco Olfriady Letunggamu sebagai Ketua Komite Khusus Luar Negeri bersama dengan Staf Khusus Presiden Republik Indonesia Billy Mambrasar, dan beberapa pelaku usaha seperti Lenywati, Jassisca Klory, Agus Abdul Wahid Dan Sudarmawan Samidi.
Komite itu juga akan diarahkan oleh Hj. Himmatul Aliyah, Temi Sumarlin, dan Noval Abuzarr dalam merealisasikan program kerjanya.
BACA JUGA: Sandiaga dan Gekrafs Jatim Gelar Diskusi Ekonomi Kreatif Hingga Lapangan Kerja
Komite ada di berbagai negara dan memaksimalkan berbagai peluang kerja sama bagi para pelaku ekonomi kreatif yang berada di tanah air, serta diberbagai negara dengan jaringan global.
Osco meyakini pertumbuhan ekonomi bisa mencapai 8 persen pada pemerintahan Prabowo-Gibran, melalui inovasi dan kolaborasi global.
BACA JUGA: Sukarelawan Sandiaga Gandeng Gekrafs Jember Gelar Bazar Sembako Murah
"Inovasi sangatlah diperlukan dalam pengembangan dan penerapan dalam berbagai sektor, seperti energi dan keuangan," kata Osco dalam keterangannya, Sabtu (6/7).
Guna mencapai pertumbuhan ekonomi sampai 8 persen, Osco yakin dapat terealisasi melalui penurunan harga energi yang akan berdampak pada penurunan biaya produksi.
Dia menjelaskan tidak hanya biaya produksi yang akan berdampak, tetapi penurunan biaya transportasi pada distribusi barang dan bahan mentah, sehingga meningkatkan efisiensi pada rantai pasokan.
"Hal ini juga dapat mengurangi harga jual akhir produk kepada konsumen. Ketika konsumen dan perusahaan memiliki lebih banyak uang untuk dibelanjakan, karena turunnya harga energi maka biaya listrik, bahan bakar, dan transportasi pribadi menurun," jelasnya.
Dia menyebutkan hal itu dapat mendorong konsumsi domestik dan permintaan agregat, sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan.
Osco mengungkapkan Komite Khusus Luar Negeri GEKRAFS mempersiapkan beberapa agenda penting dalam kebutuhan ini, yaitu dengan mengundang investor asing berinvestasi di Indonesia.
"Komite ini juga bersiap diri pada Juli melebarkan jaringan internasionalnya. Billy Mambrasar akan menggandeng investor dari Amerika, Osco dari Eropa, Lenywati dari Afrika, Jassisca Klory dari China, Agus Abdul Wahid dan Sudarmawan Samidi dari Timur Tengah," ungkapnya.
Tidak hanya itu, komite juga siap mendorong ekspor non-migas dengan memperluas akses ke pasar internasional, menegosiasikan perjanjian perdagangan yang menguntungkan, dan memperbaiki daya saing produk Indonesia di pasar global.
"Kami juga sudah menyiapkan Program Inkubator dan Akselerator untuk membantu startup kreatif dan usaha mikro dan kecil menengah (UMKM) dalam mengembangkan serta mengekspor produk mereka," jelasnya.
Komite khusus tersebut juga melihat sektor pertanian masih memiliki potensi besar di Indonesia.
Osco menjelaskan peningkatan produktivitas pertanian, penerapan teknologi modern, pengembangan infrastruktur pertanian, dan akses yang lebih baik ke pasar dapat membantu meningkatkan konstribusi terhadap produk domestik bruto (PDB), serta menciptakan lapangan kerja yang kreatif.
Dia juga menjelaskan untuk mencapai pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen per tahun tidaklah mudah. Itu akan menjadi tantangan besar bagi pemerintah selanjutnya.
Namun, GEKRAFS yakin Prabowo-Gibran akan sangat teliti menyusun kabinetnya sehingga para menteri, yang akan mendapatkan amanah mempunyai kemampuan dan pengalaman di bidangnya.
"Dengan kombinasi strategi yang tepat, termasuk reformasi struktural, investasi yang kuat dalam pengembangan manusia dan infrastruktur, serta dukungan kebijakan yang konsisten, pemerintahan Prabowo-Gibran dapat mencapai tujuan ini," pungkas Osco. (mcr8/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gibran Sudah Temui Prabowo yang Baru Selesai Menjalani Operasi: Beliau Sehat, Siap Bekerja Lagi
Redaktur : M. Rasyid Ridha
Reporter : Kenny Kurnia Putra