jpnn.com, DEPOK - Aparat kepolisian mengamankan dua pria mencurigakan di Mako Brimob Polri, Kelapa Dua, Depok, Rabu (10/5) sekitar pukul 13.00.
Kedua pria itu diamankan lantaran masuk lewat pintu samping Mako Brimob Polri.
BACA JUGA: Konon, 10 Ribu Ahoker Bakal Berkemah di Depan Mako Brimob
Dari pantauan, dua pria itu berboncengan mengendarai sepeda motor. Saat masuk, mereka langsung diadang dan dibekuk.
Ada tujuh petugas kepolisian berpakaian preman melumpuhkan dua pria tersebut.
BACA JUGA: Imbauan dari GNPF Terkait Vonis Ahok
Keduanya langsung digiring sedangkan sepeda motornya dibawa anggota polisi yang memakai pakaian provos.
Usai pembekukan itu, salah seorang petugas berpakaian preman mengatakan bahwa saat ini keduanya tengah diinterogasi.
BACA JUGA: Sedih Ahok Dipenjara, Jedar dengan Mata Berkaca-kaca Bilang...
"Sudah di dalam ditanya-tanya dulu," kata petugas itu tanpa mau menyebutkan namanya di pintu utama Mako Brimob.
Mengenai penangkapan, dia menyebutkan bahwa keduanya menunjukkan gelagat yang mencurigakan.
Terlebih, kata dia, saat ditanya maksud dan tujuannya, keduanya tampak linglung.
"Tadi dua orang itu ditanya diam saja, masuk lewat samping," kata dia.
Dua pria itu juga tak bisa menunjukkan kartu identitas sehingga polisi memilih mengamankan dua pria tersebut.
Sebelumnya pada pukul 08.00, seorang pria juga diamankan dua polisi berpakaian bebas.
Pria yang memakai jaket itu digiring dari seberang gerbang utama Mako Brimob Kelapa Dua.
Dia berusaha menutupi wajahnya saat langsung dibawa masuk ke pos penjagaan.
"Jangan diambil gambarnya," tegas salah satu polisi berpakaian bebas.
Salah satu polisi yang menggiring pria itu menyahut kepada wartawan bahwa pria ini diamankan lantaran mengambil foto pintu utama Mako Brimob dari seberang jalan.
Oleh karena itu, pihaknya ingin menanyakan langsung maksud pengambilan gambar tersebut.
"Ini mau kami interogasi dulu. Mau kami pastikan yang bersangkutan siapa," tandas dia. (Mg4/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Fadli: Tekanan Itu Apa? Bisa Saja Lobi, Menyampaikan Fakta
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga