jpnn.com, SAINT PETERSBURG - Swiss harus kehilangan kapten sekaligus pemain penting mereka di lini tengah Granit Xhaka kala jumpa Spanyol di perempat final EURO 2020.
Bertanding di Saint Petersburg, Jumat (2/7) WIB, Xhaka absen lantaran akumulasi kartu kuning yang didapatnya saat melawan Prancis di 16 besar.
BACA JUGA: Swiss vs Spanyol: Luis Enrique Sebut Masalah Tim Matador Hanya Satu, Yaitu...
Untuk menggantikan peran sang pemain, pelatih Swiss Vladimir Petkovic telah menyiapkan Xherdan Shaqiri.
Tidak hanya di plot sebagai kapten, Shaqiri juga diharapkan bisa menjadi pemecah kebuntuan bagi Swiss.
BACA JUGA: EURO 2020: Setelah Menghajar Prancis, Pelatih Swiss Sesumbar Kalahkan Spanyol
Xherdan Shaqiri menyambut baik rencana ini. Pemain berusia 29 tahun itu siap membuktikan diri saat dipercaya oleh pelatih untuk turun menggantikan peran Xhaka.
“Saya akan mempersiapkan diri seperti yang saya lakukan di setiap pertandingan. Saya tidak pernah mengubah rutinitas, bahkan jika saya mengenakan ban kapten,” ungkap Shaqiri.
Berbekal kemenangan atas Prancis di 16 besar, membuat mantan pemain Bayern Muenchen ini sangat yakin bisa memimpin rekan-rekannya mengalahkan Spanyol.
Menurutnya, Swiss tidak akan bermain bertahan, justru bakal menampilkan sepak bola menyerang.
“Saya sangat bangga memimpin tim dalam pertandingan yang begitu penting, dan saya ingin menunjukkan keahlian saya di lapangan untuk membantu Swiss. Kami bukanlah tim yang bermain bertahan,”
“Hal itu kami buktikan saat lawan Prancis, di mana kami bisa mencetak lebih dari satu gol. Jika kami melakukannya lagi, segala hal mustahil akan menjadi mungkin,” tambah Shaqiri.
Pertemuan terakhir kedua negara terjadi di UEFA Nations League. Saat itu kedua negara bermain imbang 1-1 saat bermain di Basel.(uefa/mcr16/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur & Reporter : Muhammad Naufal