MADRID - Terhenti sudah dominasi Barcelona di Liga Primera Spanyol. Setelah tiga musim beruntun selalu juara, Real Madrid akhirnya kembali mengangkat trofi. Itu menyusul kemenangan 3-0 (2-0) atas Athletic Bilbao di San Mames, kemarin dini hari.
Kemenangan itu membuat Real mengemas 94 poin alias unggul tujuh angka atas rival abadinya Barcelona ketika kompetisi tinggal dua laga lagi. Artinya, apapun hasilnya, tidak akan mempengaruhi, sehingga Real pantas mengunci gelar.
Ini gelar Liga Primera ke-32 Real yang menjadikan mereka sebagai dominator sepanjang masa. Soal koleksi gelar, tim berjuluk Los Blancos itu memang sangat dominan di Spanyol. Pesaing utamanya Barca baru meraih 21 gelar dan disusul Atletico Madrid (8 gelar).
"Apakah ini akhir dari era Barcelona? Saya hanya berpikir soal Real. Sekarang saatnya era Real Madrid. Itu tidak terjadi dengan mudah. Kami bekerja keras saat pramusim dan sepanjang musim berjuang keras," bilang Aitor Karanka, asisten pelatih Real, seperti dikutip Goal.
Sukses yang membuat entrenador Real Jose Mourinho sangat lega. Sebab, akhirnya tantangan untuk mengalahkan Barca terpenuhi. Apalagi, sebelum memastikan gelar, mereka sempat memenangkan el clasico 2-1 di Nou Camp (21/4).
Mou juga menjadi pelatih dengan reputasi mentereng. Dia memenuhi ambisi menjuarai kompetisi domestik di tiga kompetisi elite Eropa, yakni Premier League Inggris, Serie A Liga Italia, dan Liga Primera Spanyol. Plus, dia pernah juara bersama FC Porto di Liga Primeira Portugal.
"Saya pernah memenangi gelar di Portugal, Inggris, dan Italia, tetapi yang satu ini di Spanyol benar-benar paling sulit yang saya hadapi. Meski saya pernah memastikan gelar di pertandingan terakhir pada masa lalu," kata Mou, kepada Real Madrid TV.
Dia menambahkan, tidak ada yang bisa mempertanyakan kemenangan Real kali ini. Sebab, mereka mampu mengatasi Barca di el clasico terakhir. "Semuanya bisa melihat dan menilai. Kami pantas dan tak akan yang bisa membantahnya," lanjut tactician asal Portugal itu.
Real sempat mengalami kesulitan pada Maret hingga awal April di mana mereka sempat tiga kali ditahan imbang Malaga 1-1 (18/3), Villarreal 1-1 (21/3), dan Valencia tanpa gol (8/4). Keunggulan sepuluh poin sempat terreduksi menjadi hanya empat.
Lalu, kemenangan atas Barca pada el clasico membuat Real tidak terhenti lagi. "Kompetisi menjadi semakin sulit karena harus bertarung melawan klub seperti Barcelona. Tetapi, serasa sangat luar biasa setelah mengalahkan tim yang disebut terbaik dunia," bilang Cristiano Ronaldo, winger Real.
Pada pertandingan kemarin, Ronaldo sempat gagal mengeksekusi penalti pada menit ke-12, tetapi mampu menebusnya dengan gol pada menit ke-50. Sebelumnya, Real sudah unggul dua gol melalui Gonzalo Higuain di menit ke-16 dan Mesut Oezil di menit ke-20.
Hanya menceploskan satu gol membuat Ronaldo ketinggalan dua gol dalam perebutan el pichichi dengan striker Barca Lionel Messi yang sudah mengemas 46 gol. "Saya punya dua gelar top scorer di rumah. Senang bisa dapat yang ketiga, tetapi yang terpenting juara liga," kata Ronaldo.
Soal ketajaman tim, Real tetap lebih unggul. Kalau Barca hanya bisa mengemas 108 gol, Real sudah mencapai 115 gol di sisa dua laga. Ronaldo paling banyak kontribusi dengan 44 gol, disusul Gonzalo Higuain (22 gol), dan Karim Benzema (20 gol).
Di sisi lain, pelatih Bilbao Marcelo Bielsa mengakui keunggulan Real pada pertandingan kemarin dini hari. "Dengan permainan seperti itu, sulit sekali menghentikan mereka. Mereka layak menang dan layak menjuarai musim ini. Selamat," ucap Bielsa. (ham)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Alonso ke Indonesia usai Euro 2012
Redaktur : Tim Redaksi