Gelar Annual Public Expose, Waskita Beton Precast Optimistis Capai Target Kinerja 2023

Rabu, 13 Desember 2023 – 12:00 WIB
PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP). Foto dok WSBP

jpnn.com, JAKARTA - PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) menggelar Annual Public Expose 2023 secara online pada (12/12). Acara ini dihadiri oleh Board of Director WSBP, investor, analis pasar modal dan pihak berkepentingan lainnya.

President Director PT Waskita Beton Precast Tbk, FX Purbayu Ratsunu, menyoroti kilas target kinerja WSBP pada akhir 2023, di antaranya pertumbuhan nilai kontrak baru 2023 yang berasal dari pasar eksternal sekitar 60-70%, sehingga secara tahunan porsi kontrak non WSKT dapat tumbuh sekitar 170-220% hingga September 2023.

BACA JUGA: PNM & Waskita Beton Precast Tebar TJSL di Balikpapan

"Nilai kontrak baru WSBP ditargetkan berkisar Rp 2,0-2,1 Triliun pada akhir 2023 ini dan ditargetkan dapat tumbuh sebesar 20-25% pada akhir 2024," ujar FX Purbayu Ratsunu.

WSBP juga menekankan kedisiplinan dalam pembayaran termin tepat waktu (AR Days optimal). Adapun segmen yang menyumbang revenue paling besar yaitu Readymix.

BACA JUGA: LPSPL Serang Raih Penghargaan dari KKP

Produk readymix menjadi top product WSBP terutama karena menyuplai kebutuhan di IKN Nusantara. Produksi readymix didukung dengan adanya 3 Batcing Plant yang dimiliki WSBP di area sekitar IKN Nusantara.

Adapun beberapa proyek strategis di area IKN Nusantara adalah Pembangunan Gedung Sekretariat Presiden dan Bangunan Pendukung, Kawasan Istana Kepresidenan RI, Pembangunan Kemenko 3-4, dan Pembangunan Jalan Kerja/Logistik IKN (KIPP) Paket Pembangunan Jalan Lingkar Sepaku Segmen 4.

BACA JUGA: Tingkatkan Pertumbuhan Ekonomi Digital, Tiktok Gandeng Tokopedia

WSBP menargetkan pada 2024 revenue dapat tumbuh sebesar 25-35% dibandingkan 2023 dengan keseluruhan rata-rata margin laba kotor sebesar 15-16% serta menargetkan EBITDA positif pada 2024.

Dukungan optimalisasi quarry akan menjadi kunci dalam mendukung efisiensi biaya produksi dan menjaga profitabilitas yang berkelanjutan.

"Dalam langkah diversifikasi bisnis yang inovatif, WSBP akan mengoptimalkan penggunaan quarry untuk mendukung produksi demi memenuhi permintaan pelanggan. WSBP juga menambah lini bisnis dari sewa alat dengan pencapaian revenue sebesar 16 Miliar yang berhasil dicapai dari Januari hingga September 2023,” tuturnya.

Hingga akhir 2023, WSBP juga telah berhasil menyelesaikan 90% dari implementasi perjanjian perdamaian atas restrukturisasi utang.

Pembayaran kas melalui CFADS sebanyak 2 kali yaitu pada 27 Maret dan 25 September 2023 dengan nilai total pembayaran sebesar 152,2 miliar, termasuk pembayaran bunga kredit kepada Kreditur Finansial (9 Bank yang menyetujui / mendukung Perjanjian Perdamaian).

Selain itu, pada 4 Agustus 2023 lalu, WSBP telah melaksanakan debt to equity conversion tahap I senilai Rp1,43 Triliun melalui Penambahan Modal Tanpa Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sesuai ketentuan Tranche D Perjanjian Perdamaian.

WSBP juga telah melakukan penerbitan Obligasi Waskita Beton Precast I dan II Tahun 2023 kepada para pemegang obligasi di Bursa Efek Indonesia pada bulan Maret 2023 sesuai dengan ketentuan Tranche B Perjanjian Perdamaian.

WSBP juga akan melakukan pencatatan Obligasi Wajib Konversi (OWK) di Bursa Efek Indonesia senilai Rp 1,85 Triliun pada 13 Desember 2023. OWK tersebut akan didistribusikan kepada kreditur yang tergolong dalam Tranche C Perjanjian Perdamaian.

"Progres implementasi perjanjian perdamaian yang telah dilakukan mencerminkan komitmen WSBP untuk memperkuat struktur keuangan," terang dia.

WSBP berkomitmen menyelesaikan seluruh kewajiban sesuai dengan ketentuan perjanjian perdamaian yang telah berkekuatan hukum tetap, serta melaksanakan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance/GCG) dan senantiasa memastikan seluruh program transformasi perusahaan terealisasi sesuai dengan target pemulihan kinerja pascarestrukturisasi.(chi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Yessy Artada

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler