JAKARTA - Nama pakar hukum tata negara, Yusril Ihza Mahendra makin tenar. Apalagi sebagai pengamat dan juga pengacara, ia telah beberapa kali memenangkan gugatan di pengadilan.
Seiring dengan semua kesuksesan Yusril, sejumlah kalangan mulai mengelu-elukan nama mantan Menteri Kehakiman itu untuk maju sebagai calon presiden untuk Pemilu 2014 nanti. Hal ini terlihat saat Yusril menggelar acara buka puasa bersama sejumlah organisasi dan rekan-rekannya di Hotel Sahid Jaya, Sudirman, Jakarta, Kamis (9/8). Di pintu masuk menuju ke ruangan itu ada dua poster bertuliskan "Welcome For The Next Presiden 2014".
Saat ditanyakan tanggapannya terkait dukungan sebagai calon presiden, Yusril tertawa. "Mana? Enggak ada kok. Enggak ada itu," jawabnya sambil tertawa.
Yusril saat itu memakai pakaian yang berbeda dengan orang-orang yang datang di acara buka bersama. Jika semuanya memakai baju koko dan kemeja batik, Yusril justru memakai pakaian adat melayu dengan perpaduan warna merah dan putih. Ia mengaku selalu memakai pakaian Melayu ketika mengadakan acara buka puasa bersama.
Meski menampik adanya keinginan jadi Presiden, Yusril dalam sambutannya di acara itu menyebut bahwa Indonesia memang memerlukan seorang pemimpin yang dapat menegakkan hukum dan keadilan. Negara, kata dia, bisa berkembang maju dalam segala bidang, jika hukum dan keadilan dirasakan masyarakat.
"Sekarang kita mulai saksikan, rakyat melihat Presidennya mengeluh setiap hari. Sebenarnya, kita jangan gantungkan nasib pada Presiden. Sebagai manusia dia punya salah dan benar. Sistem yang harus kuat, maka negara akan lebih baik. Hukum harus kuat. Orang jahat akan dipaksa jadi orang baik. Orang baik akan takut berbuat jahat," tuturnya.(flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Isu SARA Sudah Level Sangat Bahaya
Redaktur : Tim Redaksi