jpnn.com, JAKARTA - Front Penyelamat Demokrasi dan Reformasi (F-PDR) melaksanakan silaturahmi sekaligus halalbihalal setelah momen Idulfitri 1445 Hijriah di Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (18/4/2024).
Ketua Dewan Pengarah F-PDR Laksamana (Purn) TNI Bernard Kent Sondakh dan inisiator organisasi seperti Mohammad Sobary dan Ikrar Nusa Bhakti hadir di acara halalbihalal.
BACA JUGA: Pengamat: Kesaksian 4 Menteri di MK Mematahkan Narasi Penyalahgunaan Bansos Menjelang Pemilu 2024
Ketua Umum F-PDR Marsekal (Purn) TNI Agus Supriatna, dan Sekjen F-PDR Rudi S Kamri juga tampak hadir dalam halalbihalal tersebut.
"Jadi, hari ini memang acara utamanya silaturahmi, halalbihalal, Forum Penyelamat Demokrasi dan Reformasi atau F-PDR," kata Rudi di Sekretariat F-PDR, Jakarta Pusat, Kamis.
BACA JUGA: Prodewa Nilai Kapolri Sukses Mengamankan Pemilu 2024
Dia melanjutkan para tokoh F-PDR juga berdiskusi memprediksi keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) terhadap sidang Perselisihan Hasil Pemilu (PHPU) untuk pilpres 2024 dalam acara halalbihalal.
"Topik utamanya itu kami ingin bersama berdiskusi memprediksi keputusan MK yang dilakukan pada 22 April 2024. Ada beberapa skenario kami merencanakan sikap kami seperti apa," ujar dia.
BACA JUGA: KPU Jakarta Timur Sampaikan Terima Kasih Atas Kesuksesan Pemilu 2024
Sementara itu, Agus menyebut diskusi yang dilaksanakan F-PDR menyatakan bahwa pelaksanaan pemilu 2024 merusak iklim sehat demokrasi di Indonesia.
"Hasil diskusi dan pemantauan kami terjadi segala sesuatu yang jelas-jelas merusak demokrasi," ujar dia ditemui setelah halalbihalal di Sekretariat F-PDR, Jakarta Pusat, Kamis.
Mantan Kepala Staf TNI AU itu menuturkan gugatan ke MK terhadap pelaksanaan pemilu 2024 menandakan pelaksanaan kontestasi politik pada tahun ini memang merusak demokrasi.
Agus pun mendesak para hakim MK bisa berpikir jernih dalam memutuskan PHPU untuk pilpres 2024 yang diajukan para pemohon.
"Kami yakin bahwa semua hakim yang ada di MK, mudah-mudahan mereka menggunakan hati nurani mereka dengan secara rasional, berpikir sehat, menggunakan akal sehat, dengan hati nurani mereka," kata dia. (ast/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur : Budianto Hutahaean
Reporter : Aristo Setiawan