Gelar Ketoprak Lakon Gajah Mada, PDIP Sampaikan Pesan Bu Mega soal Kebudayaan dan Kesenian

Sabtu, 06 November 2021 – 21:09 WIB
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, Kepala BKNP PDIP Aria Bima, Sekretaris BKNP PDIP Rano saat naik ke atas pentas Ketoprak Lakon Gajah Mada yang digelar BKNP PDIP. Foto: DPP PDIP.

jpnn.com, JAKARTA - DPP DPI Perjuangan (PDIP) menggelar pertunjukan ketoprak dengan lakon Gajah Mada bersama Wayang Orang Bharata bertema Pemulihan Kesenian Nasional Seniman Bangkit.

Kegiatan yang diselenggarakan khusus oleh Badan Kebudayaan Nasional (BKN) Pusat PDIP di Gedung Pertunjukan Wayang Orang Bharata, Jakarta Pusat, Sabtu (6/11) malam, dilaksanakan untuk memperingati Sumpah Pemuda.

BACA JUGA: SBY Menderita Kanker Prostat, Sekjen PDIP: Kami Mendoakan Beliau Lekas Sembuh

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan partainya menaruh perhatian terhadap kesenian dan kebudayaan nusantara.

Menurutnya, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri telah menyampaikan berulang kali kepada seluruh kader betapa pentingnya melestarikan kebudayaan.

BACA JUGA: Pengurus Pusat dan Daerah PDIP Memperkuat Perekonomian Rakyat

Hal itu juga menjadi perhatian dari Ketua DPP PDIP, yakni Prananda Prabowo dan Puan Maharani.

"Ibu Mega menaruh rumah budaya sebagai hal yang penting bagi eksistensi rumah partai. Mas Prananda Prabowo misalnya sebagai kepala situation room, juga menaruh perhatian besar terhadap kebudayaan. Mbak Puan Maharani misalnya, juga membantu seluruh tim dari Wayang Orang Bharata dengan berbagai bantuan-bantuan kemanusiaan selama pandemi," kata Hasto di Gedung Pertunjukan Wayang Orang Bharata.

BACA JUGA: Selama Bu Mega Ketum, Pak Berengos Konsisten Pimpin PDIP Solo

Hasto menerangkan ketoprak kali ini mengangkat tema Gajah Mada yang identik dengan cerita di balik Sumpah Pemuda.

Menurut Hasto, Gajah Mada melalui Sumpah Palapa mampu menyatukan nusantara kala itu.

Begitu juga semangat Sumpah Pemuda yang menyatukan nusantara sebagai satu bangsa, satu tanah air, dan satu bahasa.

"Pada saat bersamaan, kami juga mendorong seluruh dari esensi kebudayaan nusantara kita ini untuk kami angkat, untuk kami gelorakan kembali sebagai bagian untuk memperkuat jati diri bangsa. Dalam ketoprak ini tampil seluruh aspek kesenian itu," jelas Hasto.

Politikus asal Yogyakarta itu juga mengajak semua masyarakat Indonesia, khususnya pemuda untuk melihat secara dalam penampilan ketoprak atau wayang.

Terdapat ekspresi dalam menampilkan tokoh, kekayaan dialog, kemampuan mendendangkan lagu, drama, dan menari.

"Prinsipnya justru kalau generasi muda melihat seluruh elemen dari seni kita sebenarnya tersajikan suatu perpaduan yang sangat menarik. Bagaimana gamelan misalnya. Ini, kan, mencerminkan peralatan musik yang beraneka rupa, tetapi mampu membangun keharmonian dan kemudian nanti terjadi sinergi dengan pemain ketopraknya," jelas dia.

Dari nilai-nilai tersebut, alumnus UGM itu juga menyatakan pihaknya sangat menghormati pelaku seni, khususnya seniman di Wayang Orang Bharata. Mereka yang membangun watak kebudayaan nusantara merupakan pihak paling terdampak selama pandemi Covid-19.

"Karena itulah, kami menaruh rasa hormat, apalagi kami lihat Bharata dalam situasi pandemi, Wayang Orang ini juga mengalami kesulitan, maka kami membantu," jelas Hasto.

Ketoprak ini diselenggarakan secara hybrid oleh BKN Pusat PDIP.

Megawati Soekarnoputri dan para kader PDIP juga menyaksikan acara ini secara daring.

Di lokasi hadir Kepala BKN Pusat Aria Bima Sekretaris Rano Karno dan Bendahara Vita Ervina bersama masyarakat pecinta seni.

Di tengah adegan ketoprak, di luar skenario, seniman mengajak Hasto, Rano dan Bima ke atas panggung dan ikut bernyanyi dan berdialog yang membuat penonton terpingkal-pingkal.

Mereka bertiga meyakinkan para seniman bahwa PDIP peduli seni dan budaya. (boy/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler