Gelar Konferensi Internasional, Universitas Terbuka Luncurkan 3 Jurnal Baru

Senin, 07 Oktober 2019 – 01:22 WIB
Universitas Terbuka bekerja sama dengan Research Synergy mengadakan konferensi internasional pertama tentang inovasi dalam pendidikan dan pedagogi (ICIEP). Foto: Universitas Terbuka

jpnn.com, JAKARTA - Universitas Terbuka bekerja sama dengan Research Synergy mengadakan konferensi internasional pertama tentang inovasi dalam pendidikan dan pedagogi (ICIEP) di Gading Serpong, Sabtu (5/10).

Dekan FKIP Universitas Terbuka Udan Kusmawan berharap konferensi internasional itu dapat meningkatkan kualitas pendidikan para peneliti di seluruh dunia, khususnya Indonesia.

BACA JUGA: Cerpen Karya Murid SMA Dhammasavana Juara Green Pen Award 2019

"Ini sesuai dengan tema konferensi yaitu, Teknologi Digital Inovatif untuk Pendidikan Berkualitas 4.0," ujar Udan, Minggu (6/10).

Dalam kegiatan ini, lanjut Udan, FKIP-UT pun meluncurkan tiga jurnal baru yang erat kaitannya dengan dunia pendidikan.

Jurnal pertama tentang Teori dan Aplikasi dalam Pendidikan Sekolah Dasar dan Menengah (IJTAESE). 

Jurnal ini membahas teori dan praktik pendidikan serta implikasinya terhadap kualitas pengajaran dan pembelajaran di pendidikan dasar dan menengah.

Yang kedua adalah jurnal mengenai Masalah yang Muncul dalam Pendidikan Anak Usia Dini (IJEIECE).

Jurnal ini bertujuan untuk menyediakan forum untuk pertimbangan masalah saat ini dan pengembangan serta pertukaran informasi dan gagasan tentang penelitian dan praksis dalam praktik pengasuhan anak dan anak usia dini (K-3 level) pendidikan guru.

Jurnal terakhir yang telah diluncurkan adalah tentang Penelitian dalam Pendidikan STEM (IJRSE).

"Ini berfokus pada studi pengajaran dan pembelajaran dalam sains, teknologi, teknik, dan matematika (STEM)," ujar Udan.

Sementara itu, Ketua Research Synergy Foundation (RSF) dan juga Co-Conference ICIEP Hendrati Dwi Mulyaningsih menuturkan, tujuan konferensi internasional ini adalah untuk meningkatkan publikasi internasional bagi semua peneliti.

“Ekosistem untuk penelitian harus bisa dibangun agar semua peneliti mampu menghasilkan jurnal yang baik,” ujar Hendrati.

Tujuan akhir dari konferensi ini adalah untuk memperkaya budaya penelitian di lingkungan Universitas Terbuka sambil tetap mengikuti perkembangan terbaru dalam penelitian.

"Kegiatan tentang pendidikan ini juga diharapkan menjadi sarana untuk memperluas jaringan dan kolaborasi dengan peneliti lain dari berbagai disiplin ilmu dan berbagai belahan dunia," pungkasnya. (jos/jpnn)


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler