jpnn.com, JAKARTA SELATAN - Asosiasi Genomik Indonesia (AGI) menggelar konferensi perdana sejak organisasi tersebut didirikan beberapa tahun lalu.
Ketua Umum AGI Ivan R Sini mengatakan pihaknya berencana membuat konferensi rutin terkait genomik.
BACA JUGA: Gandeng Bumame, PT NGI Bangun Laboratorium Genomik
Genomik termasuk terminologi baru di Indonesia sehingga pihaknya mengupayakan adanya sesi ilmiah sesering mungkin.
"Enggak lebih dari setahun sekali, tetapi tahun depan kami akan adakan lagi," ujar Ivan R Sini saat ditemui di kawasan Jakarta Selatan, baru-baru ini.
BACA JUGA: Mengenal Paspor Genomik, Mengandung Data Profil Genetik
Ivan menjelaskan konferensi tersebut diadakan untuk mengisi kesenjangan pengetahuan tentang genomik.
"Memberikan edukasi kepada masyarakat agar lebih memahami implementasi genomik yang bisa digunakan di masa sekarang," harapnya.
Ivan menjelaskan fokus pembahasan genomik terkini berkaitan dengan genetika berkelanjutan untuk pencegahan dan pengobatan penyakit di Indonesia.
Genomik dinilai bisa dimanfaatkan untuk mengembangkan pengujian genetik berkelanjutan.
Kemudian penggunaan informasi genetik berkelanjutan dapat mempersonalisasi pengobatan.
Genomik juga disebut dapat mengidentifikasi genetik berkelanjutan terhadap faktor risiko penyakit lokal.
Studi tentang genome ini dianggap bisa membantu ahli medis menyadari sekaligus menangani risiko, jika ditemukan adanya penyakit atau kelainan genetik dalam tubuh.
“Kehadiran kami ingin melakukan edukasi kepada masyarakat tentang teknologi genomik,” tegasnya. (mcr31/jpnn)
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Romaida Uswatun Hasanah