“Kongres sengaja mengangkat tema 'Pendidikan Untuk Semua Menuju Kemandirian Bangsa',” kata Ketua Kongres XVII IPNU, Nurudin, di Jakarta, Senin (29/10).
Dilandasi tema tersebut, kata Nurudin, Kongres akan menggelar acara antara lain seminar, Jambore Pelajar-Santri Nusantara dan Apel Akbar CBP IPNU se-Indonesia, Pengajian “Islam Itu Indah” bersama KH Hasyim Muzadi dan Ust M Nur Maulana. “Selain itu juga diundang Presiden dan Wakil Presiden RI, Menteri Pendidikan Singapura, Isywaran,” ungkap Nurudin.
Dijelaskannya, Kongres IPNU dan IPPNU menjadi penyampai pesan bahwa pendidikan di Tanah Air yang masih memprihatinkan dan butuh perhatian yang lebih serius.
“Problem pendidikan dan pelajar seperti fenomena kekerasan pelajar, pergaulan bebas, penyalahgunaan narkoba menjadi sisi lain tak terpisahkan dari ironi pendidikan nasional kita. Kami berharap Kongres IPNU ini juga menghasilkan rekomendasi mendorong pemerintah menyelesaikan persoalan tersebut,” tegas Nurudin.
Perihal keterpurukan pendidikan saat ini lanjut Nurudin, tampak dari laporan United Nation Development Program (UNDP) tentang indek pembangunan manusia (Human Development Index/HDI) tahun 2011 memosisikan Indonesia pada peringkat ke 124 dari 187 negara.
"Posisi tersebut merosot dari posisi sebelumnya di peringkat 108 pada tahun 2010. Dibandingkan beberapa negara tetangga di ASEAN, Indonesia masih sangat jauh ketinggalan," tegasnya. (fas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dana BOS 2012 Hampir Tuntas
Redaktur : Tim Redaksi