jpnn.com, BALI - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) menggelar Lomba Fun Free Fly Burung Paruh Bengkok di Blackstone Beach Klungkung Bali.
Acara yang diikuti oleh puluhan peserta dari seluruh komunitas free fly di Bali itu diadakan dalam rangka memperingati hari ulang tahun Bamsoet ke-60.
BACA JUGA: Begini Kisah Perjalanan Hidup Bamsoet, Mulai Jual Sembako hingga Jabat Ketua MPR
"Lomba Fun Free Fly Burung Paruh Bengkok ini mempertandingkan enam kelas, yaitu kelas Solo Macaw, Flog Macaw, Small Bird Class, Medium Bird Class, Beauty Contest dan Grand Champion," ujar Bamsoet seusai menutup Lomba Fun Free Fly Burung Paruh Bengkok di Blackstone Beach Klungkung Bali, Senin (12/9).
Ketua DPR RI ke-20 itu menuturkan, para pemenang lomba terdiri dari berbagai usia.
BACA JUGA: Bamsoet Bersama Gerak BS dan RS Mata Ramata Gelar Baksos Pengobatan Katarak Gratis
Pemenang termuda di kelas Medium Bird Class diraih Ode yang berusia 12 tahun dengan Kakatua Jambul Kuning kebanggaan-nya.
Juara kelas Solo Macaw dan juara Small Bird Class dimenangkan Rudi Barong, pemenang Beauty Contest dipegang Fajar dengan jenis Scarlet Macaw serta pemenang Flog Macaw Rony Liauw.
BACA JUGA: Luncurkan Buku 60 Tahun Meniti Buih di Antara Karang, Bamsoet Dapat Apresiasi dari Jokowi
"Pemenang Grand Champion jatuh kepada Rudy Barong dengan burung Falk (Small Bird Class) kebanggaannya yang menang bertanding melawan Macaw, Kakatua, dan burung besar lainnya," kata Bamsoet.
Wakil Ketua Umum Partai Golkar itu mengingatkan pentingnya melindungi satwa langka.
Saat ini upaya konservasi satwa, termasuk burung paruh bengkok semakin memiliki banyak tantangan.
Terlebih habitat asli satwa semakin rusak, baik lantaran faktor alam, maupun campur tangan manusia.
Semisal kegiatan penebangan hutan atau deforestasi yang semakin intens dilakukan.
Menurut dia, hingga Februari 2020, avi-fauna atau jumlah varietas burung di Indonesia tercatat sebanyak 1.794 spesies.
Angka itu menjadikan Indonesia sebagai negara dengan jumlah spesies burung terbanyak keempat di dunia, setelah Kolombia, Peru, dan Brazil.
"Dari besarnya keragaman avi-fauna yang dimiliki tersebut, 81 jenis di antaranya adalah burung paruh bengkok, dengan persentase terbesar, yaitu sebanyak 32 jenis atau hampir 40 persennya hidup di wilayah Maluku," pungkas Bamsoet. (jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bamsoet Harap IMI Lounge Bisa Merangkul Seluruh Ekosistem Otomotif
Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Dedi Sofian, Dedi Sofian