Gelar Natal Bersama dan Pergelaran Budaya, Warga IKBS Diajak Jadi Lokomotif Peradaban

Selasa, 17 Januari 2023 – 23:32 WIB
Para pengurus Insan Keluarga Besar Sumba (IKBS) di wilayah Jabodetabek saat menghadiri acara Natal Bersama dan Pergelaran Budaya Sumba” selama dua hari, Sabtu dan Minggu (14-15/1/2023) di kompleks Bunda Hati Kudus (BHK), Kota Wisata Cibubur. Tampak di antaranya Hermanus Malo Dona (Ketua Umum) dan Eman Dapa Loka (Bidang Kominfo IKBS). Foto: Dok. IKBS

jpnn.com, JAKARTA - Insan Keluarga Besar Sumba (IKBS) di wilayah Jabodetabek menggelar ‘Pesta Natal Dalam Nuansa Adat Sumba” selama dua hari, Sabtu dan Minggu (14-15/1/2023).

Pada hari pertama, Sabtu (14/1/23), IKBS sukses melaksanakan pergelaran budaya Sumba di lapangan sepak bola Bunda Hati Kudus (BHK), Kota Wisata Cibubur.

BACA JUGA: Sah, Hermanus Malo Dona Resmi Terpilih Jadi Ketua Umum IKBS 2022-2026

Kemudian pada hari kedua, Minggu (15/1) IKBS mengadakan ibadah Natal bersama secara ekumenis di Sport Hall BHK, Kota Wisata, Cibubur.

BACA JUGA: Saat Membuka Mubeslub IKBS, Gustaf Ajak Warga Sumba Mengawal 3 Isu Penting

Rombongan IKBS datang membawa kerbau pada acara Natal Bersama. Foto: Dok. IKBS 

Pada hari pertama berisi pergelaran budaya. Beberapa rombongan datang membawa kerbau dan babi.

BACA JUGA: IKBS Deklarasikan Perjuangan Provinsi Sumba

Rombongan yang mengenakan pakaian adat Sumba memasuki pelataran sambil bernyanyi, menari, dan membunyikan tambur dan gong.

Yang membawa kerbau adalah DPP IKBS, DPW Banten dan Ikatan Keluarga Besar Sumba Barat Daya (Ikalsabda).

Selain itu, yang membawa babi adalah rombongan Kolonel Gerardus Maliti, Persatuan Waijewa Tangerang Raya, dan DPC IKBS Tangerang Selatan.

DPC IKBS Bogor dipimpin oleh Fredy Daton berperan sebagai penyelenggara Natal Bersama IKBS tahun ini. Sedangkan Ketua Panitia Pelaksana Natal Bersama adalah Agustinus Bali Ate.

Ketua Umum DPP IKBS Hermanus Malo Dona mengajak warga IKBS terus bersemangat menjadi lokomotif peradaban. Salah satu contohnya adalah saling menghargai.

Dalam semangat saling menghargai itu, menurut Herman, kita bisa melakukan hal-hal yang berfaedah dan saling membangun.

“Oleh karena itu, saya mengajak untuk saling mendukung, kita saling menghargai sebagai saudara, seperjuangan,” kata Hermanus.

Hermanus juga menyampaikan apresiasi kepada panitia yang telah membuat setiap orang yang hadir dalam dua hari perayaan seakan-akan sedang berada di kampung mereka di Sumba.

“Kita tidak boleh lupa budaya kita, kampung halaman kita. Karena itu yang menghidupi dan membesarkan kita. Terima kasih untuk panitia dari DPC Bogor yang sangat bekerja keras,” kata Herman.

Pada acara hari kedua dimeriahkan dengan banyak tarian Sumba yang dipersembahkan oleh orang-orang Sumba sendiri dari berbagai kelompok umur.

Sebelum ibadah, Agustinus Tamo Ama dan teman-teman mempersembahkan Saiso yang berisi kisah kelahiran Yesus dan pelayanan-Nya di dunia.

Melalui Saiso pada hari itu, Agustinus dalam lirik-lirik “bahasa adat” juga mengajak setiap orang Sumba untuk mengingat jalan perjuangan hidup masing-masing sampai ke Jakarta, dan bagaimana mereka berjuang di tanah rantau.

“Kita tetap memohon we’e maringngi loko, we’e magabbo mara dari Maromba Yesu patundada talla, papaluda bedu (kita tetap mohon berkat dari Tuhan Yesus yang kelahiran-Nya kita rayakan dengan gong dan tambur),” kata Agustinus.

Warga IKBS memakai pakaian adat Sumba saat menghadiri Natal Bersama. Foto: Dok. IKBS

Dengan itu, Agus mengingatkan setiap orang Sumba untuk tetap membangun persaudaraan.

“Sebab di rantauan ini, kami semua adalah saudara. Harus saling mendukung, tidak mudah tersulut amarah dan saling membantu,” kata Agus.

Dalam lirik-liriknya, Agus secara khusus memohon berkat bagi para calon pemimpin Sumba, khususnya untuk para kader IKBS yang akan ikut berkontestasi pada Pemilu 2024 baik sebagai calon bupati maupun calon anggota legislatif di semua tingkatan.

Membangun Kehidupan

Pendeta Elia Umbu Sasa dalam renungannya saat ibadah Natal, mengajak hadirin untuk memberi makna yang benar dan kontekstual pada tema “Maka Kembalilah Mereka ke Negeri Mereka Melalui Jalan Lain”.

Menurut Elia, warga IKBS yang jauh datang dari Sumba harus bersungguh-sungguh berbuat, bekerja dan mengelola hidup.

Jajaran DPP IKBS pada acara Natal Bersama secara ekumenis di Sport Hall BHK, Kota Wisata, Cibubur. Foto: Dok. IKBS

“Kita sudah jauh-jauh datang dari Sumba, maka kita harus bersungguh-sungguh berbuat, bekerja atau mengolah hidup, agar kita nanti saat pulang, kita membawa cara hidup yang baru, pola pikir yang baru juga untuk membangun kehidupan,” ujar Pendeta Elia.(fri/jpnn)


Redaktur & Reporter : Friederich Batari

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler