jpnn.com, JAKARTA - Penyidik Polda Metro Jaya bersama Polres Metro Jakarta Pusat telah menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP) ulang di Gedung DPR untuk mengecek bekas tembakan yang terjadi pada Senin (15/10) lalu, yang dilakukan oleh dua oknum PNS Kemenhub.
Menurut Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Dedi Prasetyo, dari pengecekan itu didapatkan lagi satu proyektil di lantai 6 ruang 0617 Gedung Nusantara I DPR, Senayan, Jakarta Pusat.
BACA JUGA: Dor! Ruangan Kerja Legislator PDIP Juga Kena Pelor
“Proyektil ditemukan pada Rabu (17/10) kemarin pukul 09.30 WIB. Ruangan itu ditempati Effendi Simbolon anggota Fraksi PDIP,” kata Dedi, Kamis (18/10).
Dedi menerangkan, berdasar penemuan itu, diketahui peluru menembus dinding dari arah luar dan peluru berhenti di dinding atas jendela kaca bagian dalam.
BACA JUGA: DPR: Segera Relokasi Lapangan Tembak Perbakin Senayan
Dengan penemuan itu, total ada enam lubang bekas tembakan peluru nyasar. “Lima proyektil dan satu belum ditemukan,” imbuh dia.
Dedi memaparkan, proyektil pertama ditemukan di ruangan Wenny Warouw (Fraksi Gerindra), lalu di ruangan Bambang Heri Purnama (Fraksi Golkar), ruangan Vivi Sumantri (Fraksi Demokrat), ruangan Khatibul Umam Wiranu (Fraksi Demokrat), dan ruangan Effendi Simbolon (Fraksi PDIP).
BACA JUGA: Saran Legislator Gerindra soal Cara Ungkap Peluru Nyasar
Sementara untuk ruangan Totok Daryanto (Fraksi PAN), petugas belum menemukan proyektil, hanya ditemukan lubang bekas tembakan.
Untuk proyektil yang ditemukan, telah ditangani Puslabfor Polri guna penyelidikan lebih dalam.
“Kami koordinasikan dengan Puslabfor,” tegas dia. (cuy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Vivi Sempat Ragukan Ruangan Kerjanya Tertembus Peluru Nyasar
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan