Gelar Operasi Patuh 2020, Polri Sesuaikan dengan Adaptasi Kehidupan Baru

Kamis, 23 Juli 2020 – 15:38 WIB
Kakorlantas Polri Irjen Istiono. Foto: Dok. Humas Polri

jpnn.com, JAKARTA - Polri secara serentak menggelar Operasi Patuh 2020 di seluruh Indonesia.

Operasi Patuh tahun ini dilakukan sedikit berbeda, karena menyesuaikan dengan adaptasi new normal atau tatanan kehidupan baru terkait pandemi COVID-19.

BACA JUGA: Irjen Istiono Pastikan Tak Ada Anggota yang Terjangkiti COVID-19 Selama Operasi Ketupat 2020

Kakorlantas Polri Irjen Istiono mengatakan, Operasi Patuh Jaya 2020 yang digelar selama 15 hari sejak Kamis (23/7) ini bakal lebih ke tindakan persuasif dan humanis, bukan sepenuhnya penegakan hukum.

"Jadi, presentase 40 persen kegiatan preemtif, 40 persen preventif, 20 persen penegakan hukum. Kegiatan-kegiatan preemtif di jajaran diharapkan berorientasi kepada era kebiasaan baru dalam rangka pencegahan COVID-19," kata Istiono di Jakarta, Kamis (23/7).

BACA JUGA: Irjen Istiono Puji Warga DKI Jakarta yang Tak Konvoi Takbiran

Menurut Istiono, jajaran polisi lalu lintas akan makin aktif membagikan selebaran informasi dan masker kepada seluruh pengguna jalan.

Selain itu, akan ada sosialisasi bentuk penertiban pelanggaran lalu lintas yang akan dilakukan selama 15 hari ke depan.

BACA JUGA: Hindari Operasi Patuh Jaya, Pengendara Berhenti Menunggu Polisi Bubar

"Penegakan hukum ini konsepnya kami ubah. Kami umumkan dulu. Jadi sifatnya tematik. Misalnya di Polda Metro Jaya ini pelanggaran apa yang dominan di sana. Misalnya melawan arus, nah kami umumkan nanti jam sekian sampai sekian polisi akan lakukan penertiban melawan arus," beber Istiono.

Lanjut Istiono menerangkan, dengan memberikan jadwal terlebih dahulu, maka masyarakat bisa melakukan antisipasi.

Jika masih membandel, barulah dilakukan penegakan hukum.

"Termasuk daerah lain, termasuk polres-polres, saya minta polres buat jadwal kalau ada penertiban di ruas tertentu. Buat jadwal, diumumkan ke masyarakat supaya masyarakat sebelumnya sudah tahu pengumunan dari media ini, bahwa jam sekian akan ada katakanlah razia penertiban tentang helm," katanya.

Mantan Kapolda Bangka Belitung ini berharap, upaya pendisiplinan dengan konsep persuasif dan humanis ini dapat semakin mendisiplinkan masyarakat dan menjadi pembiasaan ke depan.

"Jajaran dapat menganalisis lima yang paling dominan akan kami tertibkan, cukup dengan 15 hari, mudah-mudahan dampaknya terasa untuk pendisiplinan masyarakat, ini untuk membangun peradaban masyarakat dan ketertiban masyarakat dengan lalu lintas, ini mudah-mudahan akan semakin tertib," pungkas Istiono. (cuy/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler