jpnn.com, JAKARTA - Jajaran Korlantas Polri bersama dengan Ditlantas Polda Metro Jaya melakukan pengecekan pelaksanaan malam takbiran di kawasan Jakarta.
Salah satu lokasi yang dicek adalah di kawasan Bundaran HI, Jakarta Pusat pada Sabtu (23/5) malam.
BACA JUGA: Sejumlah Pemuda Pesta Miras Saat Malam Takbiran, Begini Jadinya
Dari pengecekan itu, Kakorlantas Polri Irjen Istiono memastikan tidak ada kejadian menonjol pada malam takbiran di DKI Jakarta.
“Malam ini tidak ada kejadian menonjol, saya apresiasi masyarakat yang patuh di rumah,” kata Istiono, Sabtu.
BACA JUGA: Memalukan! 5 Pemuda dan Seorang Perempuan Melakukan Perbuatan Terlarang Saat Malam Takbiran
Jenderal bintang dua ini menambahkan, pihaknya sudah menempatkan personel di titik-titik yang diduga terjadi kepadatan.
Namun, hasilnya masyarakat bisa menahan diri dengan tidak konvoi takbiran.
BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Perawat Pakai Bikini, Tahun Ajaran Baru Diundur? Akhir Kisah Habib Umar
“Kami lihat kondisi lalu lintasnya landai kondusif. Tidak ada ya konvoi malam takbiran semuanya patuh ya,” sambung Istiono.
Khusus di Polda Metro Jaya, Istiono menyebut ada 600 personel yang dikerahkan untuk mengamankan pos-pos penyekatan akses keluar masuk Jakarta. Semua bersiaga untuk menyekat warga yang tetap berusaha mudik di tengah pandemi virus corona.
“Sementara itu sampai Sabtu ini, selama Operasi Ketupat kami sudah memutar balik 74.000 kendaraan. Baik itu mengarah ke Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan yang ke Sumatera,” tambah Istiono.
Kemudian, untuk kendaraan travel gelap yang ditindak, jumlahnya ada 605 unit.
“Semuanya kami kandangkan dan sopirnya kami berikan sanksi tilang,” kata Istiono.
Diketahui, dalam kegiatan ini, Istiono didampingi Kabag Ops Korlantas Polri Brigjen Benyamin dan Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo. (cuy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan