jpnn.com, MALANG - Bea Cukai Malang terus menggencarkan program asistensi UMKM melalui penyelenggaraan pelatihan kelas ekspor untuk pelaku UMKM dan mahasiswa bertajuk 'Export Mentoring Program (EMP)' dan 'Campus Exporter Program (CEP)'.
Kepala Kantor Bea Cukai Malang Gunawan Tri Wibowo mengatakan kegiatan EMP dan CEP ini merupakan program Klinik Ekspor Bea Cukai Malang untuk menggali potensi para pelaku UMKM dan mahasiswa dengan memberikan kelas pelatihan tanpa dipungut biaya dan materinya pun disesuaikan dengan kebutuhan UMKM.
BACA JUGA: Bea Cukai dan Australian Border Force Gelar C to C Talk 2024, Bahas Hal Penting Ini
"Tujuan kami melaksanakan kegiatan ini ialah agar para pelaku UMKM dan mahasiswa dapat merealisasikan ekspornya," kata Gunawan dalam keterangannya, Senin (19/8).
Kelas pelatihan ekspor ini terlaksana dalam tiga seri yang terlaksana pada Juli dan Agustus 2024 di Kantor Bea Cukai Malang.
BACA JUGA: Bea Cukai Menghadiri Festival Ekspor Jawa Timur 2024 demi Tujuan Penting Ini
Dalam gelaran EMP dan CEP, Bea Cukai Malang mengundang beberapa narasumber, seperti Fernanda Reza Muhammad, Founder Akademi Mudah Ekspor.
Kemudian Zahra Margautami, COO PT Akademi Mudah Ekspor dan CMO PT Arunika Kreasi Digital, dan perwakilan Tim Klinik Ekspor Bea Cukai Malang.
BACA JUGA: Bea Cukai Berikan Pemahaman Tentang Pentingnya Kepabeanan Kepada Pelajar SMA
Adapun materi yang dibawakan dalam kegiatan EMP dan CEP, di antaranya pengenalan tentang ekspor dan cara memulai ekspor, serta pengenalan logistik dan menghitung biaya kirim, materi INCOTERMS 2020, digital marketing, negosiasi kontrak.
Selain itu, materi lainnya yang juga disampaikan adalah cara mencari peluang eksportir trader, cara efektif mencari supplier dan kekuatan yang harus dimiliki oleh seorang trader, dan cara mengecek HS Code, Negara Tujuan Ekspor (NTE), serta peraturan dan persyaratan ekspor.
Gunawan berharap pihaknya dapat memberikan keterampilan praktis yang dapat langsung diterapkan untuk memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan daya saing produk lokal.
"Semoga dengan diselenggarakannya pelatihan kelas ekspor EMP dan CEP ini dapat menjadi bekal bagi mahasiswa serta para UMKM dapat merealisasikan ekspor perdananya," harapnya. (mrk/jpnn)
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi