Gelar Pendidikan Politik, Golkar Bekali Kader Muda Beberapa Strategi Menggaet Pemilih Pemula

Rabu, 11 November 2020 – 13:49 WIB
Suasana pendidikan politik DPD Golkar di Kantor DPD Golkar, Cikini, Jakarta Pusat, pada Selasa (10/11/2020). Foto: Dok DPD Golkar untuk JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Partai Golkar kembali menggelar kegiatan pendidikan politik setelah sempat vakum beberapa waktu.

Kegiatan pendidikan politik edisi ke-11 ini diselenggarakan di Kantor DPD Golkar, Cikini, Jakarta Pusat, pada Selasa (10/11/2020).

BACA JUGA: Yanto Ditangkap, Motif Pembunuhan Janda 2 Anak Penghuni Rusunawa Terungkap, Oh Ternyata

Sedikit berbeda di banding sebelumnya, kegiatan kali ini digelar dengan menjalankan protokol kesehatan yang lebih ketat.

Selain jumlah peserta yang dibatasi dan membaginya ke dalam dua sesi, peserta juga telah menjalani rapid test dan assessment tracking COVID-19 sebelum terlibat dalam pendidikan politik kali ini.

BACA JUGA: Janda Dua Anak Tewas Bersimbah Darah di Rusunawa

Panitia tak mau mengambil risiko di tengah kondisi pandemik. Mereka lebih dini melakukan mencegah penularan COVID-19 dengan menjalankan protokol yang lebih ketat.

Terlebih, saat ini Jakarta tengah memberlakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi.

BACA JUGA: Parpol Belum Maksimal Melaksanakan Pendidikan Politik

Selain itu, peserta juga terus diberi pembekalan penting terkait protokol kesehatan untuk masyarakat di tengah pandemi, termasuk mengkampanyekan penggunaan masker.

Mereka kembali meminta peserta tetap disiplin menerapkan 3M, yaitu memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.

Para peserta kali ini berasal dari ormas sayap Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) Golkar Jakarta. Kader yang didominasi generasi muda ini, dibekali beberapa materi penting agar Golkar bisa menggaet pemilih pemula.

Terlebih, Indonesia saat ini tengah mengalami era bonus demografi, di mana hal itu bisa dimanfaatkan sebaik mungkin oleh Golkar.

Peserta pun diminta terus meningkatkan branding dan awareness partai dengan meningkatkan aktivitas berbasis digital.

Maklum, generasi muda, yang banyak didominasi pemilih pemula lebih menyukai hal yang simpel dan singkat dalam melakukan segala aktivitasnya. Sehingga, Golkar semakin diminati oleh generasi muda.

"Kita sudah dimudahkan oleh internet untuk membangun branding sendiri, nah AMPG ini bisa melakukan itu untuk menggaet pemilih pemula," kata Marketing Research Binokular, Arlian Buana saat mengisi materi dalam pendidikan politik ini.

Di sisi lain, DPD Golkar sengaja memulai lagi pendidikan politik bertepatan dengan Hari Pahlawan yang jatuh pada 10 November 2020 ini.

Ketua Organizing Committee (OC) Pendidikan Politik Golkar Jakarta, Vito Daryfauzi mengungkapkan, hal itu merupakan cara merefleksikan generasi muda untuk mengenang jasa para pahlawan dengan kegiatan yang sangat bermanfaat.

“Tepat Hari Pahlawan ini, kami memulai kembali pendidikan politik. Kebetulan, materi kami kali ini tentang digital awareness, penting sebagai generasi penerus untuk bisa mengikuti arus perubahan yang cepat, dan dunia digital ini sangat cepat berubahnya,” ujar Vito di sela-sela acara.

Sementara itu, Ketua AMPG Jakarta Pusat, Jaya Purnama cukup senang akhirnya pendidikan politik kembali digelar. Selain mendapatkan banyak manfaat, ajang ini juga jadi waktu yang tepat baginya melakukan konsolidasi bersama koleganya untuk mempersiapkan pemilihan Gubernur Jakarta nanti.

“Kami akan memulai pendidikan politik ini untuk mengangkat Bang Zaki sebagai Calon Gubernur Jakarta di Pilkada mendatang," beber Jaya Purnama.

Sejatinya rangkaian pendidikan politik ini direncanakan berakhir 13 Oktober 2020 lalu. Hanya saja, usai memasuki edisi kesepuluh, kegiatan tersebut harus dihentikan untuk sementara waktu lantaran pemerintah DKI Jakarta kembali memberlakukan atau dikenal dengan Pemabatasan Sosial Bersekala Besar (PSBB).

DPD Golkar DKI Jakarta pun menepati janjinya dengan kembali menggelar program pendidikan politik yang bakal dihelat sebanyak 20 edisi ini. Mereka direncanakan bakal menyelesaikan sembilan edisi lagi sampai akhir November nanti.

Dalam 20 kali gelarannya, pendidikan politik sendiri rencananya bakal melibatkan 2 ribu peserta, mulai dari kader, pimpinan kecamatan dan kelurahan, ormas sayap partai, masyarakat umum sampai mahasiswa.

Mereka akan secara bergantian menjadi peserta dalam kegiatan yang dihelat di Kantor DPD Golkar Jakarta yang ikonik, karena mengusung bangunan modern dan konsep kantor partai ramah publik.

Pendidikan politik ini memang jadi program berkala yang dilakukan untuk meningkatkan kapasitas diri kader Partai Golkar.

BACA JUGA: Jalan Panjang Wastu Mencari Keadilan: Dijerat Kasus Narkoba, 9 Bulan Ditahan, Ternyata tak Bersalah, Bebas

Tak hanya kader atau ormas sayap partai saja, mereka juga bakal memberikan pendidikan politik kepada masyarakat umum sebagai bentuk tanggung jawab dan menjalankan amanat UUD 1945 Partai Golkar kepada masyarakat.(dkk/jpnn)

 


Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler