Gelar Piala Dunia 2018, Nizhny Novgorod Habiskan Rp 15,4 T

Rabu, 27 Juni 2018 – 15:58 WIB
Stadion Nizhny Novgorod untuk Piala Dunia 2018. Foto: Angger Bondan/Jawa Pos/JPNN

jpnn.com, MOSKOW - Nizhny Novgorod, kota yang terletak di timur laut Moskow itu, telah menjadi saksi dua pertandingan hebat pada Piala Dunia 2018.

Yakni ketika Argentina dihajar Kroasia pada 22 Juni 2018 serta ketika Inggris mencatat menekuk Panama dua hari berselang.

BACA JUGA: Lionel Messi: Tuhan Bersama Argentina

Bagaimana cerita Nizhny menyambut Piala Dunia 2018?

Begitu terpilih sebagai host Piala Dunia 2018 pada 2 Desember 2010, Rusia langsung berbenah. Salah satunya adalah mempersiapkan sebelas kota tuan rumah.

BACA JUGA: Piala Dunia 2018: Ronaldo vs Suarez, Messi vs Griezmann

Tidak main-main. Sebab, ini kali pertama Rusia dipercaya FIFA menjadi tuan rumah perhelatan sepak bola terbesar di muka bumi itu.

Satu di antara sebelas host city itu adalah Nizhny Novgorod. Kota tua yang berdiri sejak 1221.

BACA JUGA: Darah Rendah Kambuh, Diego Maradona Dipapah Lalu Dirawat

Tidak mudah merenovasi Nizhny menjadi kota yang siap menjadi tuan rumah Piala Dunia.

Sebab, kota tempat bertemunya Sungai Volga dan Oka ini baru terbuka untuk publik pada 1990 seiring tumbangnya rezim Uni Sovyet. Sebelum itu, Nizhny tertutup untuk warga asing.

Infrastruktur utama yang harus siap adalah stadion. Faktanya, Nizhny hanya punya Stadion Lokomotiv yang kecil dan uzur.

Dibangun pada 1932 dengan kapasitas minimalis. Hanya 18 ribu penonton. Sangat tidak layak untuk menjadi panggung Piala Dunia.

Tidak ada pilihan lain, dibangunlah stadion anyar. Nizhny Novgorod Stadium. Mulai dibangun pada 2015, stadion megah dengan desain futuristik itu akhirnya berdiri dan diresmikan pada awal 2018.

Kapasitasnya 45 ribu. Stadion itu dipilih untuk memanggungkan enam pertandingan Piala Dunia 2018.

Kawasan di sekitar stadion juga dipercantik. Ada puluhan fasilitas atletik yang melengkapi kompleks stadion.

Beberapa mal berdiri menjulang. Ada juga deretan apartemen yang dari luar terlihat masih kinyis-kinyis.

Selain stadion, sarana lain yang tidak kalah penting adalah transportasi. Tidak hanya mudah, juga harus murah. Maka, moda transportasi massal di Nizhny pun ikut diperbaharui.

Jalur kereta api bawah tanah ditambah. Stasiun Metro Strelka dibangun khusus untuk membawa fans menuju stadion.

Jawa Pos merasakan langsung kemudahan itu. Meski hanya ada dua jalur, Metro bisa membawa penumpang ke barbagai sudut kota.

Kalaupun tidak terjangkau Metro, masih ada bus kota.

Di kawasan wisata juga ada kereta listrik alias trem. Tiket sekali naik Metro adalah RUB 28 atau sekitar Rp 6 ribu. Murah banget bukan.

Tidak hanya itu, stasiun kereta api untuk jalur antarkota juga disiapkan. Namanya Moskovsky. Stasiun itu sejatinya sudah berdiri sejak 1862.

Sudah lebih dari 1,5 abad. Pemerintah Rusia menyulapnya menjadi stasiun yang megah dan modern.

Ada bermacam fasilitas yang siap membuat pengunjung nyaman. Restoran 24 jam, ruang tunggu, dan wifi gratis.

Tentu, biaya yang dikeluarkan Rusia tidak sedikit. Anggaran sebesar RUB 70 miliar atau sekitar Rp 15,4 triliun dihabiskan untuk menyulap Nizhny menjadi host Piala Dunia 2018.

Kota berusia 797 tahun itu pun siap menyambut ribuan suporter dari mancanegara.

Warga Nizhny menyambut antuasias perhelatan Piala Dunia 2018. Dalam dua laga yang disaksikan langsung Jawa Pos, stadion selalu penuh.

Ribuan warga lainnya mengunjungi FIFA Fan Fest yang didirikan di kawasan Kremlin.

Kehadiran fans dari Inggris, Argentina, Kroasia, Panama, Korea Selatan, Swedia, Swiss, dan Kosta Rika membuat Nizhny semakin semarak. Tidak ada tatapan curiga kepada para pendatang.

"Kami belum pernah melihat orang-orang sebanyak ini sebelumnya. Ini sangat baik untuk bisnis di sini," kata Andreyeva, pemilik restoran di sekitar Stadion Nizhny Novgorod.

Piala Dunia menghadirkan pengalaman luar biasa bagi warga Nizhny.

Kota tua yang dulu tertutup itu kini menjadi tempat yang nyaman bagi para fans dari penjuru dunia.

Tak sabar rasanya kembali untuk menikmati atmostfer pertandingan babak knockout di sana. (na)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Setelah 40 Tahun, Peru Ukir Kemenangan di Piala Dunia


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler