jpnn.com, BOGOR - Perusahaan Prasadha Pamunah Limbah Industri (PPLI) menggelar berbagai kegiatan lingkungan hidup, seperti kelestarian alam dan pengolahan limbah B3.
Rangkaian kegiatan tersebut digelar secara rutin yang meliputi penanaman mangrove, ngobrol peduli lingkungan, gerakan bersama ciliwung bersih, serta pelatihan tangguh bencana kepada para jurnalis di Jakarta.
BACA JUGA: Wamen KLHK: Pengolahan Limbah PPLI Dorong Pertumbuhan Ekonomi
Humas PT PPLI, Arum Tri Pusposari mengatakan program cinta lingkungan sangat penting untuk menguatkan pelestarian lingkungan di Indonesia terutama dalam mengolah limbah terintegrasi.
Di sisi lain, penanaman mangrove yang dilakukan juga sangat penting dalam mencegah abrasi dan dampak pencemaran udara dan logam berat di Kalimantan Timur, di mana Balikpapan merupakan salah satu wilayah operasional PPLI.
BACA JUGA: Makin Mudah, Tebus Pupuk Subsidi Kini Cukup Pakai KTP Saja
"Karena itu komitmen PPLI sebagai perusahaan pengolah limbah B3 dalam bidang lingkungan terus diwujudkan. Di antaranya tanam ratusan bibit mangrove untuk mencegah abrasi akibat dampak pencemaran udara dan logam Berat," ujar Arum, Selasa, (4/7).
Arum mengatakan khusus penanaman mangrove sudah dilakukan di sepanjang pantai Lamaru, Balikpapan Timur, Kalimantan.
BACA JUGA: Le Minerale Beri Potongan Harga dan Hadiah Menarik di PRJ
Di sana, PPLI menanam 200 bibit serta membersihkan beragam sampah. Diharapkan, kegiatan tersebut bisa menjaga kelestarian alam serta mencegah bahaya abrasi dan kerusakan lingkungan lainya.
"Kami tanam 200 bibit pohon mangrove serta melakukan sosialisasi dampak pencemaran limbah B3. Kami undang juga Dinas LH Balikpapan, jurnalis dan sejumlah relawan lingkungan lainya. Kami berharap apa yang kami lakukan bisa membuat ekosistem pantai jadi lebih asri," katanya.
PPLI juga telah menggelar pelatihan terhadap sejumlah jurnalis di Jakarta agar memiliki kemampuan dan pengetahuan ketika meliput di saat terjadinya bencana, dan juga terkait limbah B3 yang membahayakan masyarakat dan lingkungan sekitar.
"Ini pelatihan dan program rutin yang kami lakukan untuk mensosialisasikan kegiatan perusahaan dalam upaya melestarikan lingkungan terutama waspada bahaya abrasi dan limbah B3," katanya.
PPLI juga telah menyerahkan bantuan mesin pencacah sampah organik kepada TPA Manggar di Balikpapan. Mesin tersebut diharapkan mampu meningkatkan produksi magot yang tengah dibudidayakan masyarakat sekitar.
"Kami berharap mesin ini bisa meningkatkan produksi magot yang tengah dibudidayakan oleh TPA Manggar Balikpapan," harapnya.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy Artada