Gelar Sexy Dancer, Dewan Laporkan Panitia Pameran Otomotif

Selasa, 30 Desember 2014 – 16:44 WIB
PAKAIAN MINIM: Anggota DPRD Kota Cirebon Budi Gunawan (kanan) menunjukkan foto yang dianggap melanggar konten pornografi. Andri Wiguna/Radar Cirebon/JPNN.com

jpnn.com - CIREBON – Anggota DPRD Kota Cirebon Budi Gunawan mendatangi Mapolres Cirebon, Jawa Barat, kemarin (29/12). Dia melaporkan panitia dengan masuknya acara lady wash dan sexy dancer dalam pameran otomotif di ruas Jalan Siliwangi Barat pada Sabtu (27/12). Event itu dianggap melanggar konten pornografi.

Budi tidak datang sendiri. Dia datang bersama kuasa hukumnya, Imanullah SH, dan sejumlah anggota ormas dari Gapas dan Almanar yang dipimpin Andi Mulya. Menurut Budi, dirinya khusus datang sebagai masyarakat dan anggota dewan untuk melaporkan kasus tersebut. Dia menganggap bahwa panitia tidak seharusnya melangsungkan acara yang tidak ada di dalam susunan acara yang sudah disepakati dengan polisi.

BACA JUGA: Warga Bakar Truk Milik Pencuri Sapi

Hal tersebut, lanjut dia, bisa memancing emosi warga Cirebon karena pelaksanaannya di depan balai kota dan dalam momentum menyambut ultah Kota Cirebon. ’’Saya menyayangkan sekali. Harusnya panitia mengemas acara ini secara santun, bukan dengan konten yang tidak mendidik dan bisa memancing gesekan dengan elemen masyarakat lainnya,’’ ungkapnya saat ditemui di sela-sela membuat laporan di Polres Cirebon Kota.

Menurut Budi, dalam laporan kali ini, dirinya menyatakan membawa bukti-bukti berupa foto-foto yang di dalamnya terdapat gambar para SPG (sales promotion girl) berbusana minim di tengah guyuran hujan. Budi juga meminta polisi untuk bisa menyelesaikan kasus dugaan tindak pornografi tersebut. Tujuannya, tidak ada lagi pelaksana acara atau panitia yang berusaha menyisipkan konten pornografi dalam kegiatan mereka.

BACA JUGA: Diangkat CPNS, NIP Honorer Guru Swasta Tertahan

’’Saya sudah konfirmasi ke kepolisian melalui Kasatintel AKP Sudiro. Sexy dancer maupun lady wash tidak ada dalam susunan acara,’’ jelasnya.

Sementara itu, koordinator ormas Almanar Andi Mulya menambahkan, polisi harus serius dan benar-benar menyelesaikan kasus itu agar tidak ada gejolak di masyarakat terkait dengan pertunjukan seronok yang mengumbar syahwat tersebut. ’’Ini bukan pertunjukan seni. Ini sudah pelecehan,’’ tuturnya. (dri/JPNN/c15/diq)

BACA JUGA: Terpeleset, Bocah Tewas Tenggelam di Sungai

BACA ARTIKEL LAINNYA... Menteri Yuddy Beri Solusi untuk Pemilik Hotel


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler