Gelar Sidak Jalur Lebaran

H-30 Pekerjaan harus Berhenti

Minggu, 22 Juni 2014 – 13:14 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Kesiapan jalur pantai utara (pantura) terus dikebut. Pemerintah menegaskan bahwa jalur itu harus bisa digunakan H-30 sebelum lebaran. Untuk memastikan jalan sepanjang 1.430 km siap digunakan saat momen mudik, Kementerian Pekerjaan Umum (PU) dan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) terus melakukan sidak sejumlah titik.

Hal itu ditegaskan oleh Menteri Pekerjaan Umum, Djoko Kirmanto, Sabtu (21/6). Djoko menjelaskan saat ini Wakil Menteri PU dan Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub sedang berada di jalur pantura. "Mereka sedang melihat dan mengecek kesiapan jalur pantura," jelasnya.
    
Menurut Djoko, pihaknya mengaku masih optimis pantura akan selesai tepat pada waktunya. Yakni akhir bulan Juni atau paling lambat awal bulan Juli. Keyakinan itu, kata Djoko didukung dengan hasil sidak yang dilakukan. "Meskipun ada yang belum selesai, kami yakin akan tuntas sesuai target," ungkapnya.
    
Pada bagian lain, Wakil Menteri PU, Hermanto Dardak mengatakan pihaknya dan Kemenhub sudah meninjau beberapa pengerjaan di Pantura yang masih dalam perbaikan. Selain itu, mereka juga melihat titik-titik yang berpotensi memicu kemacetan saat mudik lebaran.
    
Peninjauan bersama itu dimulai dari ruas tol ruas Jakarta " Cikampek. Tol tersebut merupakan jalan vital karena menghubungkan Jakarta menuju Bekasi, Karawang dan Purwakarta. Dardak mengatakan bahwa sebelumnya jalur sepanjang 73 km itu hanya ada dua lajur. Kini sudah dibangun empat lajur. "Tol Jakarta-Cikampek sudah tidak ada masalah," paparnya.
    
Sidak dilanjutkan di jalan Pantura Jawa Barat. Yakni mulai Cikopo sampai Simpang Jomin, Cikampek. Dari tahun ke tahun daerah tersebut, kata Dardak merupakan titik langganan kemacetan. Karena ada bottle neck atau penyempitan jalur. Selain itu, ada proyek pengecoran di salah satu jalur tersebut.
       
Dardak mengatakan pengecoran itu sudah selesai di satu jalur. Permukaan beton sudah rata. Setelah lebaran, tambahnya, pengecoran jalur itu akan dilanjutkan. Menurut dia kemacetan belum bisa dihilangkan di jalur itu. "Kemacetan nantinya akan diatasi oleh kepolisian dan kementerian perhubungan," paparnya.
       
Masih di ruas simpang Jomin tepatnya di KM 128 terdapat pengerjaan gorong-gorong. Tepatnya di sisi menuju ke Jakarta. Menurut Dardak proyek tersebut juga akan memicu kemacetan pada saat hari H mudik lebaran. Sedangkan untuk sidak wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur akan dilakukan pada waktu dekat.  
       
Menurut Dardak, proyek-proyek pembangunan yang masih berjalan akan diberikan kesempatan. Batasnya sampai H-30 atau akhir bulan Juni. Jika proyek tersebut masih belum usai, mau tidak mau harus dihentikan. Misalnya untuk pengaspalan yang belum kelar, jalur tersebut harus ditutup dengan pasir. Tujuannya agar pada saat mudik bisa digunakan.
       
Terpisah, Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Soeroyo Alimoeso mengatakan pihaknya juga mewaspadai pasar-pasar tumpah yang ada di sepanjang jalur. Misalnya di jalur pantura di Jawa Barat. Dari data, ada sekitar 25 pasar tumpah. Mengatasi itu, Kemenhub akan berkoordinasi pemerintah daerah (pemda) setempat. "Akan ditempatkan petugas dishub dan kepolisian untuk menjaga pasar tumpah," jelasnya.  
       
Dia mengatakan pada tahun ini, jumlah pemudik diperkirakan mengalami kenaikan. Totalnya mencapai 30 juta orang atau naik 11 persen dari tahun lalu.
       
Untuk mengatasi membludaknya penmudik, Kemenhub, kata dia sudah menyiapkan moda transportasi.  Moda angkutan darat disiapkan sejumlah 22.340 bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP), 16.415 bus Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP), dan 4.260 bus pariwisata. Kereta api disiapkan 293 Kereta Api (KA) reguler, 32 KA lebaran, 416 lokomotif siap operasi, 1.555 kereta SO penumpang.
       
Sementara itu untuk angkutan sungai, danau dan penyeberangan disiapkan 174 kapal Roll On-Roll Off (Ro-Ro). Untuk angkutan laut disediakan 25 kapal Pelni, 28 Kapal Ro-Ro Swasta, 72 kapal penumpang swasta, 1.049 kapal swasta jarak dekat, 84 kapal perintis dan 1 kapal PT, ASDP Indonesia (Ro-Ro). Sedangkan angkutan udara disiapkan 430 pesawat dengan kapasitas 58.585 penumpang.
       
Selain itu, kata dia, ada juga warga yang mudik dengan kendaraan probadi. Jumlah pengguna mobil pribadi sebagai sarana angkutan mudik diprediksi naik 5.61% dibanding tahun 2013 dari 1.694.326 kendaraan menjadi 1.789.358 kendaraan. Selain itu, penggunaan sepeda motor diprediksi naik 4,3% dari 2.273.615 kendaraan menjadi 2.371.378 kendaraan. Agar tidak terjadi penumpukan di jalan pemerintah mengambil kebijakan dengan pengalihan beban lalu lintas melalui pengangkutan sepeda motor dengan truk, KA dan kapal laut. (aph)

BACA JUGA: Prabowo-Hatta Kampanye Akbar di GBK

BACA ARTIKEL LAINNYA... Temui Pendukung, Jokowi: Jangan Disuruh Bicara Banyak


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler