Geledah Markas Pertamina Foundation, Bareskrim Bantah Terkait Capim KPK

Selasa, 01 September 2015 – 13:28 WIB
Ilustrasi.

jpnn.com - JAKARTA - Tim Direktorat Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus Bareskrim Polri menggeledah kantor Pertamina Foundation, di Simprug, Jakarta Selatan, Selasa (1/9).

Penggeledahan yang langsung dipimpin Direktur Tipideksus Bareskrim Polri itu dilakukan untuk menelisik dugaan korupsi yang diduga merugikan negara ratusan miliar.

BACA JUGA: Ini Alasan Lima Negara Batal Diberi Pembebasan Visa

"Kami menggeledah Pertamina Foundation. Ada empat ruangan yang diperiksa adalah ruang bendahara, perencanaan, arsip dan database," kata Victor, Selasa (1/9).

Victor menjelaskan, Pertamina Foundation memiliki proyek gerakan menabung phone, sekolah tobat bumi, sekolah sepak bola Pertamina tahun 2013-2014 yang menggunakan anggaran Rp 251 miliar.

BACA JUGA: Jokowi Makan Siang Undang Tukang Ojek dan Sopir Angkot

"Anggaran tersebut diduga berdasarkan analisa dokumen dan saksi diduga ada korupsi penyalahgunaan anggaran Rp 160 miliar," kata Victor.

Jenderal bintang satu ini mengungkapkan, meskipun Pertamina Foundation adalah yayasan tapi anggaran yang digunakan setiap tahun dipertanggungjawabkan laporan keuangan pemerintah pusat.

BACA JUGA: Politikus PDIP: Ini Warning untuk Pemerintah

"Dari ahli menyatakan bahwa CRS (corporate social responsibilty) itu merupakan uang pemerintah yang dihibahkan," jelasnya.

Victor mengatakan, pihaknya tak kesulitan menemukan dokumen saat penggeledahan. Sebab, pendataan Pertamina Foundatuon bagus. Dokumen yang diambil yakni terkait dengan relawan-relawan gerakan puluhan juta pohhon.

"Yang perlu diteliti apakah relawan-relawan itu ada atau adakah indikasi bahwa relawan-relawan fiktif. Untuk itu perlu dikroscek dari dokumen dan pembayaran," katanya.

"Pembayaran itu cash atau transfer. Kalau cash kami mau tahu siapa yang terima, kalau transfer, kami mau tahu rekening yang nerima," pungkasnya.

Seperti diketahui, salah satu calon pimpinan KPK adalah Nina Nurlina Pramono yang tak lain Direktur Eksekustif Pertamina Foundation. Namun, belum jelas apakah penggeledahan ini terkait Nina atau bukan. 

Victor menegaskan, jangan dihubung-hubungkan dengan capim KPK. "Penyidik melakukan penyidikan tak memandang ini capim atau apa, tidak ada hubungan dengan apapun. Kami profesional," kata Victor. (boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Wakil Ketua DPR: Polri Kayak LSM


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler