jpnn.com - JAKARTA - Penasihat hukum Jessica Kumala Wongso, Otto Hasibuan merasa geli mendengarkan replik yang dibacakan jaksa penuntut umum (JPU) saat sidang perkara kematian Watan Mirna Salihin di PN Jakarta Pusat, Senin (17/10).
"Kami geli saja. Saya tidak menyangka mereka panik dengan pleidoi. Jadi hal-hal yang tidak substansial juga dibicarakan. It's ok," kata Otto di PN Jakarta Pusat.
BACA JUGA: Nih Muka Istri Sadis, Suami Sendiri Diracun
Meski begitu, Otto mengaku sudah punya senjata andalan berupa duplik yang akan dibacakan dalam sidang berikutnya.
Dia mengatakan, JPU sudah memakan umpan. "Kami sudah berhasil menjalankan taktik. Karena kami masih punya duplik. Itu adalah senjata terakhir dan ada di kami," terang dia.
BACA JUGA: Ayah Tiri Bejat! Sebulan Tiga Kali...
Dalam agenda duplik selanjutnya, kata Otto, pihaknya sudah menyusun rencana untuk menyerang replik JPU yang dibacakan hari ini.
"Kami bisa klarifikasi semuanya nanti dalam duplik. Satu contoh saksi kan mereka ada yang tidak pernah dibacakan. Dia hanya membaca beberapa keterangan dari keterangan Lia. Jadi tidak pernah membacakan. Kalau membacakan itu dia resmi meminta pada majelis hakim seperti Kristie," terang Otto tanpa menyebutkan siapa Lia itu.
BACA JUGA: Istri Umumkan Suami Hilang, Ternyata...
Otto juga menilai bahwa JPU kalang kabut tidak mempermasalahkan pokok perkara dalam agenda replik ini. Saking tidak bisa menyentuh pada pokok perkara, JPU hanya mengomentari soal imbalan terhadap ahli atolog forensik dari Australi, Beng Beng Ong.
"Jadi hendak membela diri saja. Dia juga bercerita soal saya tidak dibayar jadi pengacara. Ini kan urusan pribadi sebenarnya dan itu kenapa ya dibawa-bawa. Apa enggak percaya mereka karena mereka selalu dibayar? Dia tidak tahu prinsip lawyer sebenarnya," tandas Otto. (mg4/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pleidoi Jessica 4 Ribu Halaman, JPU: Drama!
Redaktur : Tim Redaksi