jpnn.com, SUMEDANG - Sumedang dikenal sebagai kota penyangga hortikultura nasional, khususnya sayuran spesifik yaitu aneka cabai dan bawang.
Kepala Bidang Hortikultura Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kab Sumedang, Nani Kordiani mengungkapkan, luas lahan pengembangan pertanian khususnya sayuran di Sumedang mencapai 10 ribu Ha.
BACA JUGA: Tanah Sehat Akan Menghasilkan Tanaman Sehat
Dengan rincian luas pengembangan aneka cabai mencapai 1.500 Ha, bawang merah 75 Ha dan Khusus untuk bawang putih potensi pengembangan bisa mencapai 150 Ha, yang tersebar di 6 Kecamatan yaitu Kecamatan Cimanggung, Sukasari, Pamulihan, Tanjung Sari, Cimalaka, Wado, Cibugel sebagian kecil Ujung Jaya.
Sebagian besar berada di wilayah MANGKARNATA (kaki Gunung Mang Layang, Karembi, Cakrabuana dan Tampomas). Wilayah Kecamatan Cimanggung masuk wilayah kaki Gunung Karembi, ujar Nani.
BACA JUGA: Pemerintahan Jokowi-JK, Kesejahteraan Petani Semakin Membaik
Nani menjelaskan dalam mensukseskan swasembada bawang putih, telah dilakukan kerja sama dengan Balai Penelitian Tanaman Sayur, Badan Litbang Pertanian dengan melakukan uji pertanaman benih impor bawang putih di Desa Sindulang Kecamatan Cimanggung dengan luas areal 4 Ha. Sampai saat ini pertumbuhannya cukup baik dan sudah berumur 60 HST.
Nani menambahkan, kelompok tani di Kabupaten Sumedang siap mensukseskan swasembada bawang putih 2021 yang telah dicanangkan oleh Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman.
BACA JUGA: Kementan Dukung Agribisnis Anggrek Jabodetabek
Kabupaten Sumedang yang sebagian wilayahnya meliputi dataran tinggi > 1.200 dpl, mendorong kelompok tani di lokasi Desa Sindulang untuk menanam bawang putih. Gaga selaku Ketua Kelompok Tani Rahayu Desa Sindulang Kecamatan Cimanggung mengatakan bahwa kelompok tani binaanya telah melakukan pertanaman bawang putih seluas 4 ha.
"Pertumbuhannya sangat bagus dan kita berharap produktivitasnya bisa optimal" ujar Gaga
Di tambahkan Gaga, ketersediaan air cukup memadai, karena sumber air hanya berjarak sekitar 1 km dari kawasan pertanaman bawang putih.
"Kelompok binaan kami membuat embung sederhana dan selanjutnya dengan gaya gravitasi air dialirkan dengan menggunakan selang dan plastik. Permasalahan yang kami hadapi terkadang aliran air ke pertanaman bocor sehingga penyiraman kadang tidak optimal. Oleh karena itu kami minta agar pemerintah dalam hal ini Kementerian Pertanian bisa menfasilitasi agar embung ini menjadi bangunan yang permanen sehingga mengairi areal pertanaman sayuran seluas 50 ha'," pinta Gaga
Hal yang sama diungkapkan oleh Yayat Rohayat, ketua Kelompok Tani Babakan Loa dan Kelompok Tani Putra Barakah, Kecamatan Sukasari, yang mengungkapkan bahwa di wilayahnya terdapat lahan luasan 50 Ha yang sangat cocok dan potensial untuk pengembangan bawang putih.
"Varietas yang kami tanam masih lokal spesifik lokasi, sehingga kami sangat membutuhkan benih yang bagus dan sudah bersertifikat. Disamping lokasi ini berada > 1.200 dpl juga di dukung dengan sumber air yang cukup. Kami siap menanam bawang putih dan kami minta pemerintah bisa menfasilitasi melalui dana APBN yang tentunya bisa menjadi pemicu bagi kelompok binaan kami," jelasnya.
Sementara Kasubdit Bawang dan Sayuran Umbi, Agung Sunusi, mengatakan bahwa hasil kunjungan lapangan menunjukkan Sumedang sangat potensial untuk pengembangan bawang putih.
Hal ini didukung oleh sumberdaya lahan dan SDM nya. Ditjen Hortikultura akan menfasilitasi bantuan berupa benih, pupuk, alsintan (kultivator dan pompa air) serta bahan pengendali OPT ramah lingkungan. Dana APBN sifatnya stimulan, sehingga partisipasi dan swadaya petani sangat dibutuhkan untuk mewujudkan swasembada bawang putih Indonesia.
Agung Sunusi juga menambahkan bahwa disamping untuk mendorong peningkatan kesejahteraan petani bawang putih pada lokasi-lokasi yang potensial dan siap melakukan pertanaman, Kementan akan mendorong petani untuk bermitra dengan para importir wajib tanam bawang putih.
"Hal ini sesuai arahan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman yang menginstruksikan agar program bawang putih terus digenjot untuk mencapai target swasembada pada tahun 2021," pungkasnya.(jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kementan Lirik Potensi Lahan di Ciwidey Bandung
Redaktur : Tim Redaksi