Geliat Sedan Bersaing Dengan Mobil 7 Penumpang

Jumat, 29 September 2017 – 19:18 WIB
Salah satu keluaran Honda Civic. Foto: JPG

jpnn.com, JAKARTA - Di negara-negara dengan infrastruktur mapan, sedan menjadi mobil sejuta umat.

Berbeda dengan Indonesia yang lekat dengan kendaraan keluarga 7 penumpang. Bagaimana produsen mobil menyiasatinya?

BACA JUGA: Mobil Sitaan KPK Dirazia, Pansus: Tangan Tuhan Mulai Bekerja

Meski penjualan sedan kalah jauh dari mobil keluarga, produsen tidak putus asa.

Sedan justru dijadikan etalase tek­nologi. Seluruh inovasi teknologi otomotif teranyar pasti dibenamkan ke sedan sebelum digunakan kendaraan jenis lain.

BACA JUGA: Honda Tawarkan Civic Bertenaga Tiga Truk

Misalnya, Honda menghadirkan mesin turbo di sedan kelas menengah Civic generasi kesepuluh.

Fenomena itu cukup menarik karena sedan dengan harga terjangkau sudah mengadopsi mesin turbo.

BACA JUGA: Honda Belum Bisa Geser Toyota di Segmen Sedan

Civic seolah membuka babak baru dengan menggunakan mesin VTEC Turbo sebagai teknologi standar di kendaraan kelas menengah.

Buktinya, tidak lama setelah Civic, Honda menyematkan teknologi yang membuat mesin lebih bertenaga tapi lebih efisien bahan bakar di sport utility vehicle (SUV) kelas menengah seperti Honda CR-V.

Keputusan Honda meluncurkan Civic Turbo dibayar tunai dengan antusiasme pasar.

Marketing & Aftersales Service Director PT Honda Prospect Motor Jonfis Fandy menyatakan bahwa kesuksesan Civic Turbo tidak terlepas dari euforia terhadap mesin VTEC Turbo.

''Teknologi itu menjawab kebutuhan konsumen terhadap mesin berkapasitas kecil tapi memiliki tenaga yang lebih besar sehingga menjadi nilai lebih dari sisi value maupun efisiensi bahan bakar,'' tuturnya.

Selain Honda, Mazda mengenalkan sedan Mazda 6 yang mendapatkan sentuhan teknologi mutakhir pada sasis dan suspensi.

Fitur bernama G-Vectoring Control itu mampu mengubah waktu pengapian sehingga torsi berkurang dan titik gravitasi mobil berpindah ke roda depan.

Cara tersebut efektif mencegah gerak ayun secara horizontal yang berlebihan pada mobil ketika ber­belok. Efeknya, kenyamanan mobil bertambah.

Toyota memilih Camry sebagai sarana untuk menguasai pasar kendaraan bermesin bensin dan motor listrik (hybrid).

Imbasnya, Camry Hybrid menguasai penjualan mobil-mobil bermesin hybrid Toyota.

Camry Hybrid yang diperkenalkan sejak 2012 mampu menyalip mobil hibrida pertama Toyota, Prius Hybrid, yang hanya terjual 49 unit sejak mengaspal pada 2007.

''Camry banyak dipakai segmen pemerintahan. Mobil-mobil menteri itu semua pakai Camry Hybrid,'' ungkap Executive General Manager Toyota Astra Motor Fransiscus Soerjopranoto.

Bagaimana dengan mobil-mobil Eropa? BMW dan Mercedes-Benz sebagai pemain di kelas premium memilih fitur canggih autonomous parking drive yang diklaim membawa sedan ke era baru.

Mercy menyebut fitur yang memungkinkan mobil parkir secara otomatis tersebut sebagai pilot parking. BMW Seri 5 dan Seri 7 terbaru dibekali fitur remote control parking.

Meski keduanya sama-sama dapat parkir secara otomatis, BMW selangkah lebih maju karena mobil dapat parkir sendiri meski pengemudinya tidak berada di dalam mobil. (agf/c14/noe/jpnn)


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler