Gelisah, Swiss Tentukan Nasib Migran Lewat Referendum

Senin, 29 Februari 2016 – 03:46 WIB
Warga Swiss gelar referendum untuk menentukan nasib migran yang melakukan pelanggaran di negara tersebut. Foto: france24

jpnn.com - WARGA Swiss menggelar pemilihan untuk menentukan apakah warga negara asing atau migran yang melakukan pelanggaran ringan apakah diusir atau tidak, Minggu (28/2). 

Sebelumnya tahun 2010 lalu, Swiss sudah memiliki sanski deportasi bagi orang asing yang dihukum karena pembunuhan atau kekerasan seksual. 

BACA JUGA: Penduduk Jepang Susut 1 Juta, Kini Didominasi Orang Tua

Pemilihan penentuan tentang warga asing itu diajukan oleh partai sayap kanan rakyar Swiss seiring meningkatnya rasa gelisah warga Swiss akan semakin banyaknya orang asing yang masuk ke negara mereka. 

Lebih dari lima juta orang berhak untuk memilih - tidak termasuk sekitar dua juta warga negara asing yang tinggal di negara tersebut.(ray/jpnn)

BACA JUGA: Baru Lahir, Bayi Ini Sudah Berumur 12 Tahun

BACA JUGA: Lolos dari Nazi, tapi Jadi Korban Gender di Atas Pesawat Israel

BACA ARTIKEL LAINNYA... HOROR! Bunuh 14 Anggota Keluarga, Lalu Gantung Diri


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler