Gelombang 5 Kartu Prakerja, Bencoolen Coffe Gelar Pelatihan Barista secara Virtual

Kamis, 03 September 2020 – 19:28 WIB
Menyusul cairnya dana pelatihan gelombang 5 Kartu Prakerja, Bencollen Coffee bersama Pemerintah Provinsi Bengkulu pada 26 Agustus 2020 menyelenggarakan kelas virtual pelatihan barista. Foto: dok pribadi for jpnn

jpnn.com, BENGKULU - Bencoolen Coffee menargetkan program ‘Satu Desa Satu Warung Kopi’ sebagai salah satu komitmen dalam berkontribusi meningkatkan kapasitas pengembangan masyarakat Indonesia di tengah wabah virus corona.

Virus corona atau Covid-19 telah membuat ruang gerak masyarakat terbatas, bahkan ada yang tidak bisa keluar terlalu jauh dari desa tempat tinggal mereka. Akan tetapi, selalu ada hikmah di setiap kejadian.

BACA JUGA: Gelar IPEX 4D Secara Virtual, BTN Targetkan 2 Juta Pengunjung

Begitu pula dengan kondisi wabah virus corona, di mana hal ini bisa menjadi peluang emas dalam mengembangkan usaha kopi, setidaknya ‘Satu Desa Satu Warung Kopi’.

Terkait target ini dan menyusul cairnya dana pelatihan gelombang 5 Kartu Prakerja, Bencollen Coffee bersama Pemerintah Provinsi Bengkulu pada 26 Agustus 2020 menyelenggarakan kelas virtual pelatihan barista secara gratis.

BACA JUGA: Inilah Pemenang Desain Honda Brio Virtual Modification

Acara promosi ini dibuka langsung oleh Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah.

“Seperti kita tahu di masa pandemi ini banyak terjadi pemutusan hubungan kerja, maka di sinilah Bencoolen Coffee di dukung melatih warga untuk bisa membuka lapangan kerja sendiri, seperti halnya membuka kedai kopi di desa dan sekitar rumah,” kata Gubernur Rohidin

BACA JUGA: KSAL Ikuti Upacara Penurunan Bendera Secara Virtual

Menurut Gubernur Rohidin, program pelatihan ini juga sebagai ajang mempromosikan kopi Bengkulu agar masyarakat bisa meracik kopi sesuai dengan standar penyeduhan kopi dan menghasilkan cita rasa kopi yang sempurna.

Selain itu, pelatihan ini juga membuka kesempatan bagi para pemuda, khususnya di desa untuk berkreasi membuat rintisan usaha melalui Badan Usaha Milik Desa (Bumdes).

“Saya menganggap kegitan ini salah satu hal yang penting, karena memiliki manfaat positif bagi pemuda dan pemudi untuk terciptanya lapangan kerja baru. Apalagi disandingkan dengan program Satu Desa Satu Warung Kopi,” ujarnya.

Pelatihan barista secara virtual ini diikuti 152 peserta yang tersebar di kota/kabupaten di Provinsi Bengkulu. Acara ini bagian dari rangkaian program Barista desa Nasional dan bisa juga diikuti provinsi lain melalui Instagram Bencoolen Coffee.

Salah satunya adalah Nur Hakim, peserta Kartu Prakerja gelombang 1 dari Jakarta. Nur Hakim, yang berkerja sebagai freelancer di acara-acara publik atau pertemuan, ikut terpukul keuangannya oleh pandemik virus corona.

Dia melihat pelatihan barista Bencoolen Coffee sangat sejalan dengan minat dan pekerjaannya selama ini, yakni menyeduhkan kopi untuk rekan-rekan kerja dan bosnya.

Setelah mengikuti pelatihan barista Bencoolen Coffee, Nur Hakim mengaku ketagihan karena pelatihan ini membuatnya bisa menambah penghasilan. Sayang, satu orang hanya bisa mendaftar satu kali Kartu Prakerja. Walhasil, kelas virtual gratis Bencoolen Coffee pada 26 Agustus lalu pun tak dilewatkannya.

Detail tentang pelatihan wirausaha kopi the Bencoolen Coffee bisa ditengok di https://prakerja.bencoolencoffee.com/ atau bisa juga diakses lewat situs maubelajarapa.com, sekolahmu.com dan pijarmahir.com.

Bagi masyarakat yang sudah mendapatkan dana dari Kartu Prakerja gelombang 5, jangan sampai terlewat kelas pelatihan wirausaha kopi kekinian Bencoolen Coffee.

Sebab hanya di the Bencoolen Coffee Anda bisa membuka kedai kopi kekinian dengan modal minim hingga komitmen pendamping serta dengan target tiap desa ada barista Bencoolen. (dil/jpnn)


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler