Gelombang Keempat Covid-19 Ancam Iran

Sabtu, 13 Februari 2021 – 20:30 WIB
Presiden Iran Hassan Rouhani. Foto: AFP

jpnn.com, TEHRAN - Presiden Iran Hassan Rouhani mengingatkan warganya tentang potensi gelombang keempat serangan Covid-19 yang melanda negerinya.

Jumlah kasus Covid-19 di beberapa wilayah Iran melonjak sehingga memicu kekhawatiran baru akan tingkat fatalitas akibat virus penyebab pandem global itu.

BACA JUGA: Ini Peristiwa Langka, Republik Islam Iran Memuji Keputusan Amerika

"Ini adalah peringatan bagi kita semua," ujar Rouhani dalam pidatonya yang disiarkan televisi Iran, Sabtu (13/2).

Iran merupakan negeri dengan dampak Covid-19 paling buruk di antara negara-negara Timur Tengah. Covid-19 telah menginfeksi lebih dari 1,5 juta warga dan menyebabkan kematian hampir 60 ribu jiwa di Iran.

BACA JUGA: Republik Islam Iran Haramkan Vaksin Amerika dan Inggris, Akhirnya Beli dari Negara Ini

Rouhani menjelaskan, beberapa kota di Provinsi Khuzeztan yang berada di barat daya Iran telah berstatus zona merah.

"Ini berarti awal dari gelombang keempat. Kita semua harus waspada untuk mencegahnya," ujarnya.

BACA JUGA: Republik Islam Iran Waspadai Manuver Negara-Negara Arab Sahabat Israel

Memang jumlah kasus kematian akibat Covid-19 di Iran sudah di bawah 100 jiwa per hari sejak awal Januari lalu. Sebelumnya sejak Juni 2020, jumlah kematian akibat Covid-19 di Negeri Para Mullah itu melebihi 100 orang per hari.

Namun, jumlah kasus baru Covid-19 di Iran sudah mendekati angka 7.000 per hari. Kondisi itu sudah berlangsung sejak awal Februari.

Jumat (12/2), Iran menerima 100 ribu dosis vaksin Sputnik V dari Rusia. Negeri Republik Islam itu telah memesan 2 juta dosis vaksin Sputnik V.

Selain itu, Iran juga telah memesan 4,2 juta dosis vaksin AstraZeneca. Walakin, Iran juga tengah mengembangkan vaksin sendiri untuk melawan Covid-19.(ArabNews/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:


Redaktur & Reporter : Antoni

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler