Gelombang Ketiga Tiba, Konon Presiden Kecewa kepada Airlangga

Sabtu, 05 Februari 2022 – 20:15 WIB
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto Presiden Jokowi (kanan). Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) ditengarai kecewa dengan kinerja Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), Airlangga Hartarto, lantaran angka kasus corona meningkat dan Indonesia memasuki gelombang ketiga Covid-19.

Menurut pengamat kebijakan publik Trubus Rahardiansyah, ini tecermin dari pernyataan terbuka Presiden kepada Airlangga agar segera mengevaluasi level pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) menyusul meroketnya kasus harian Covid-19 dalam beberapa waktu terakhir.

BACA JUGA: Kasus Covid-19 Melonjak, Jokowi Singgung Luhut hingga Airlangga

"Iya, menunjukkan kemarahan, keluhan Pak Jokowi juga melihat kita memasuki gelombang ketiga. Artinya, antisipasi yang dilakukan Pak Airlangga tidak berjalan di lapangan," katanya saat dihubungi di Jakarta, Sabtu (5/2).

Trubus menerangkan, melonjaknya kasus Covid-19, terutama varian Omicron, sehingga Indonesia memasuki gelombang ketiga menunjukkan tidak berjalannya koordinasi dan kolaborasi pusat dengan daerah.

BACA JUGA: Menko Airlangga Tindak Lanjuti Arahan Presiden untuk Evaluasi PPKM

Dampaknya, penularan Omicron sekarang didominasi oleh transmisi lokal. Padahal, mayoritas disebabkan pelaku perjalanan luar negeri (PPLN), baik warga negara Indonesia (WNI) maupun asing (WNA), pada awalnya.

"Kalau dilihat dari angka-angkanya, kan, tarulah 28.000 (kasus positif harian) kalau yang sekarang. Itu yang 27.000 dari transmisi lokal. Yang dari luar (negeri) cuma 1.000. Harusnya, kan, bisa diantisipasi dari awal," jelasnya.

BACA JUGA: Menko Airlangga Langsung Eksekusi Arahan Presiden

Airlangga, yang memegang komando tertinggi dalam penanganan Covid-19, pun dianggap terlalu mengentengkan pandemi. Hal tersebut terlihat dari langkahnya menganulir penerapan PPKM level 3 menjelang libur Natal dan tahun baru (Nataru) 2022.

"Pak Airlangga dipaksa mengutamakan ekonomi oleh para pengusaha. Jadi, seperti ditekan oleh mereka-mereka ini sehingga terjadi pelonggaran," beber pengajar di Universitas Trisakti ini. (jpnn)

 

Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler