Gelombang Tinggi, Nelayan Diminta Tak Melaut

Jumat, 13 September 2019 – 08:05 WIB
Kapal nelayan yang tidak melaut. Foto : Natalia Laurens/JPNN

jpnn.com, PROBOLINGGO - Cuaca buruk yang melanda laut utara Jawa Timur dan Selat Madura, membuat nelayan di Pulau Gili Ketapang Kabupaten Probolinggo Jawa Timur tidak berani melaut terlalu jauh. Para nelayan tersebut lebih memilih mencari ikan di sekitar Pulau Gili.

Imbauan ini dari ke syahbandar otoritas Pelabuhan Tanjung Tembaga untuk menunda keberangkatan kapal di bawah 125 gt. Hal tersebut mengantisipasi terjadinya laka laut.

BACA JUGA: Mohon Maaf, Gelombang Tinggi Kapal Terpaksa Tunda Arus Balik

Kondisi perairan di Selat Madura, tepatnya di sekitar Pulau Gili Ketapang, Kabupaten Probolinggo, masih aman untuk dilewati kapal-kapal kecil.

Hanya saja, kondisi angin kencang membuat nahkoda harus waspada dan berhati-hati.

BACA JUGA: Waspada Gelombang Tinggi Hingga 4 Meter

Kecepatan angin mencapai 20 knot, membuat air laut bergelombang dan menerjang kapal-kapal nelayan maupun kapal angkutan tradisional probolinggo-pulau gili ketapang.

Dengan kondisi cuaca buruk ini, banyak nelayan yang mencari ikan di sekitar laut utara Probolinggo sejauh 5 mill laut.

BACA JUGA: Gelombang Tinggi 2 Meter, Penyeberangan ke Madura Ditutup Sementara

Sementara itu, untuk nelayan asal Pulau Gili Ketapang, lebih memilih tidak melaut. Mereka rata-rata mencari ikan sampai ke perairan Madura.

Kapal jenis jonggrang hingga kapal layar motor antarpulau terlihat bersandar di dermaga. Mereka sepekan ini hanya melakukan aktifitas memperbaiki kapal.

Junaidi salah satu nelayan asal Pulau Gili Ketapang misalnya, dia hanya bisa pasrah terjadi gelombang besar di perairan nusantara.

"Kami mengisi waktu dengan memperbaiki kapal," Junaidi.

Dari data kantor ke syahbandaran otoritas Pelabuhan Tanjung Tembaga, untuk gelombang air laut perairan utara probolinggo mencapai 0,8 meter.

Di luar Selat Madura mencapai 2 meter, sehingga membahayakan jika menghempas terkena badan kapal.

Sementara itu menurut Subuh Fakhurohman, Kepala KSOP Kelas 4 Probolinggo, antisipasi kecelakaan laut.

"Kita mengimbau penundaan keberangkatan kapal di bawah 125 gt yang hendak berlayar dan bersandar di dermaga terlebih dahulu sampai cuaca buruk kembali normal," kata Subuh Fakhurohman.

Himbauan untuk tidak melakukan pelayaran dan mencari ikan, sampai cuaca betul-betul normal kembali. (yos/jpnn)


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler