Gelorakan Kemerdekaan RI, Kemendikbud Besut Nobar Virtual Battle of Surabaya

Minggu, 16 Agustus 2020 – 17:17 WIB
Salah satu adegan dalam film animasi Battle of Surabaya. Foto tangkapan layar zoom/mesya

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menggelar nonton bareng (nobar) virtual film animasi Battle of Surabaya (BoS).

Tercatat 4.000 peserta hadir dalam nobar virtual ini.

BACA JUGA: Kemendikbud Diminta Tertibkan Situs Penyedia Pendidikan Daring

Kepala Pusat Penguatan Karakter (Puspeka) Kemendikbud Hendarman mengatakan, nobar BoS merupakan rangkaian kegiatan peringatan Hari Pramuka dan Hari Ulang Tahun ke-75 Kemerdekaan RI.

Lewat nobar ini, diharapkan tumbuh semangat perjuangan dan cinta tanah air dari anak-anak.

BACA JUGA: Kemendikbud Ajak Orang Tua Daftarkan Anaknya ke PAUD

"Saya gembira karena yang tercatat menonton film animasi ini ada empat ribu orang. Ini luar biasa anak--anak jenjang SD/SDLB, SMP/SMPLB, dan SMA/SMALB atau SMK/SMKLB sangat antusias menyaksikan BoS," kata Hendarman saat membuka nobar virtual Battle of Surabaya, Minggu (16/8).

Dia menyebutkan, nobar virtual Battle of Surabaya ini merupakan yang pertama di dunia.

BACA JUGA: Klarifikasi Kemendikbud Terhadap Kekhawatiran Cluster COVID-19 di Satuan Pendidikan

Hingga saat ini belum ada yang menggelar nobar virtual seperti terobosan Kemendikbud.

Battle of Surabaya adalah film animasi 2D, drama, aksi dan sejarah Indonesia produksi MSV Pictures.

Karya perdana sutradara muda Aryanto Yuniawan ini menampilkan tokoh dan cerita fiktif, tetapi berlatar belakang sejarah perjuangan bangsa Indonesia pada saat pertempuran Surabaya 10 November 1945.

Trailer film ini telah meraih beberapa penghargaan, di antaranya Most People's Choice Award IMTF (International Movie Trailer Festival) 2013 dan Nominee Best Foreign Animation Award 15th Annual Golden Trailer Award 2014.

Nobar virtual dengan tema Indonesia Bangkit, Indonesia Maju ini disi dengan diskusi bersama Rektor Universitas Akademi Manajemen Informatika dan Komputer (AMIKOM) Yogyakarta Prof Muhammad Suyanto selaku produser dan penulis film Battle of Surabaya, Aryanto Yuniawan sutradara dan penulis skrip BoS, sineas Tissa Biani, dan sejarawan Asep Kambali.

Pada kesempatan tersebut Sejarawan Indonesia, Asep Kambali, mengajak para generasi muda untuk mengenal sejarah bangsa.

“Sangat penting generasi muda mengetahui sejarahnya. Ibarat silsilah keluarga, harus tahu siapa leluhur. Oleh karena itu kita juga harus mengenal siapa pendiri bangsa ini,” tutur Asep.

Sementara Mohammad Suyanto mengatakan, alasannya untuk membuat film dengan latar belakang perang 10 November di Surabaya ini adalah karena kuatnya pesan moral yang ingin disampaikan kepada generasi muda.

“Tidak ada (pihak) yang menang dalam peperangan, kita ingin dunia penuh kedamaian dan cinta,” pesan Suyanto.

Senada itu, Aryanto Yuniawan berharap karakter yang ditampilkan dalam film ini menjadi teladan bagi penonton khususnya gerenasi muda, seperti nilai-nilai ketuhanan, nasionalisme, kemandirian, gotong-royong, dan integritas.

“Mudah-mudahan selanjutnya ada ketertarikan untuk menggali lebih jauh tentang sejarah bangsa ini setelah menonton film Battle of Surabaya,” harap Aryanto yang pernah meraih penghargaan Culture Award as a Figure of Creator, Pioneer and Reformer dari Kemendikbud, tahun 2019 lalu.

Selain diskusi dan tanya jawab, para peserta dibanjiri dengan berbagai hadiah lewat kuis. Kuis ini dibagi per sesi sesuai jenjang SD/SDLB, SMP/SMPLB, dan SMA/SMALB atau SMK/SMKLB.

Di akhir acara, para peserta diberikan project menulis cerita inspiratif dari film dan tokoh pahlawan di sekitar mereka yang dituangkan dalam bentuk PDF/word maksimal 1 halaman kertas A4.

Batas akhir pengumpulan project pada 22 Agustus 2020. Penilaian dan pemilihan enam project terbaik untuk masing-masing jenjang akan berlangsung pada 27-30 Agustus 2020. Tanggal 31 Agustus 2020 enam project terbaik akan diumumkan.

Peserta yang mengkuti acara ini hingga selesai, akan mendapatkan e-sertifikat. Selain itu, bagi peserta yang mengikuti dan mengunggah karyanya akan mendapatkan bingkisan menarik. Selanjutnya, untuk enam peserta terpilih pada masing-masing jenjang akan mendapatkan gawai (tablet/smartphone) dan buku dengan judul Oscar.

"Saya berharap adik-adik siswa lewat nobar virtual ini bisa mengetahui apa yang dilakukan pendahulu kita saat merebut kemerdekaan RI. Tokoh Musa, anak muda yang punya semangat juang membela Tanah Air yang tidak kenal menyerah dan rasa takut, merupakan contoh baik untuk adik-adik siswa," bebernya.

Dia menambahkan, nobar virtual Battle of Surabaya ini juga diharapkan bisa memupuk rasa nasionalisme para siswa untuk tetap memertahankan NKRI.

Para aktor dan aktris ternama yang menjadi pengisi suara dalam film Battle of Surabaya, di antaranya adalah Reza Rahadian, Maudy Ayunda, Angela Vero, dan Ian Syahbani. (esy/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler