jpnn.com, JAKARTA - Relawan Gerakan Masyarakat Jokowi-Ma’ruf Amin (Gema JAMIM) merekomendasikan nama yang pas untuk menjabat Menteri Kelautan dan Perikanan (Menteri KP) di kabinet Indonesia Maju.
Gema JAMIM pun menyebut nama Wakil Ketua DPD RI Letjen TNI Marinir (purn) Nono Sampono yang dinilai layak menjadi Menteri KP.
BACA JUGA: Sapma PP Minta Menkes dan Menteri BUMN Divaksinasi Paling Pertama
Ketua Gema JAMIM Yusherman pun menjelaskan, setidaknya terdapat lima kriteria yang perlu dimiliki seseorang sebelum menjabat Menteri KP.
Misalnya, harus memahami semangat dan cita-cita Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menjadikan Indonesia sebagai raksasa poros maritim dunia.
BACA JUGA: Joman Minta Jokowi Tunjuk Sosok Berani Mati Jadi Menteri, Lalu Sodorkan 19 Nama
Kemudian, tokoh tersebut wajib memiliki pengetahuan yang luas terkait dunia kemaritiman Indonesia. Selanjutnya memiliki wawasan yang luas terkait geopolitik dan geostrategi kawasan.
Pasalnya, Indonesia akan diperhadapkan pada tantangan dari kekuatan luar yang juga berdampak pada wilayah laut Indonesia.
BACA JUGA: Oposisi Papua Nugini Gagal Gulingkan Perdana Menteri
"Keempat Harus memiliki latar belakang akademis yang relevan dengan bidang kerja kelautan dan perikanan," ujar Yusherman dalam keterangan resminya kepada awak media, Rabu (16/12).
Syarat selanjutnya, tokoh yang hendak menjabat Menteri KP wajib memiliki integritas dan tanggung jawab dalam menjalankan tugas yang diemban.
Menurut Yusherman, semua kriteria itu telah dipenuhi oleh Nono Sampono. Toh, Nono ialah tokoh yang berpengalaman di bidang kemaritiman.
"Merekomendasikan nama untuk dipertimbangkan oleh Presiden Joko Widodo antara lain Letjen TNI Marinir (purn) DR. Nono Sampono," kata Yusherman.
Sementara itu, Sekretaris Gema JAMIM Albert Simangunsong menyebutkan, pihaknya tetap menyerahkan urusan penunjukkan Menteri KP kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi). Gema
"Tentu GEMA JAMIN sebagai relawan pengusung hanya memberikan masukan dan pertimbangan dan selanjutnya dengan hak prerogatif yang dimiliki Presiden Joko Widodo akan memilih yang terbaik untuk membantu di kabinet. Kami meyakini, presiden bisa memilih figur terbaik yang bisa bekerja sesuai visi misi presiden," ujar dia dalam pesan singkatnya, Rabu.
Sebagai catatan, saat ini belum terdapat Menteri KP definitif sejak Edhy Prabowo terkena Operasi Tangkap Tangan Komisi Pemberantasan Korupsi (OTT KPK). Saat ini, posisi Menteri KP dijabat sementara oleh Luhut Binsar Panjaitan. (ast/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan