Gemar Makan Ubi Jalar? Ini 5 Manfaatnya

Minggu, 13 Januari 2019 – 04:05 WIB
Ubi jalar. Foto: Hellosehat

jpnn.com - Siapa yang bisa menolak godaan dari ubi jalar yang baru saja keluar dari oven ataupun kukusan? Asap hangatnya yang mengepul, daging umbinya yang terlihat empuk setelah dibagi dua, serta rasanya yang manis alami bisa membuat penggemar setianya tak mampu menahan diri untuk segera menyantap umbi-umbian yang memiliki banyak warna tersebut.

Bagi Anda yang gemar mengonsumsi ubi sebagai camilan pendamping minuman hangat ataupun sumber karbohidrat utama, ada lima manfaat ubi jalar yang bisa Anda peroleh, seperti dilansir Healthline.

BACA JUGA: Kenali Enam Manfaat Ubi Jalar untuk Kesehatan

1. Menjaga kesehatan pencernaan

Ubi jalar kaya akan serat dan antioksidan yang sangat baik untuk kesehatan usus. Serat yang dimilikinya pun lengkap, ada serat tidak larut dan serat larut. Serat larut dari ubi dapat menyerap air dan melunakkan feses Anda. Sedangkan serat tidak larutnya menyeimbangkan kadar air di dalam saluran pencernaan.

BACA JUGA: Diabetes? Ketahui 6 Fakta Ubi Jalar

Kedua jenis serat dari ubi jalar juga dapat difermentasi oleh bakteri di dalam usus besar Anda. Hal itu bisa menciptakan senyawa asam lemak rantai pendek (short-chain fatty acid), pelapis usus yang menjaga usus selalu kuat. Tak cuma itu, sebuah studi juga telah menemukan bahwa antioksidan dalam ubi jalar ungu dapat meningkatkan pertumbuhan bakteri “baik” di dalam usus.

2. Memiliki zat pelawan kanker

Antosianin, jenis antioksidan yang ditemukan dalam ubi ungu dapat memperlambat pertumbuhan beberapa jenis sel kanker, termasuk kanker kandung kemih, usus besar, lambung, dan payudara.

Dalam sebuah penelitian, tikus yang diberi ubi ungu menunjukkan adanya tingkatan kanker usus stadium awal yang lebih rendah ketimbang tikus yang tidak diberikan ubi ungu sama sekali. Itu berarti antosianin berperan penting dalam perlindungan tubuh dari mengganasnya sel kanker. Selain itu, ekstrak ubi jalar oranye dan kulit ubi jalar juga bersifat antikanker.

3. Memelihara kesehatan mata

Kata siapa cuma wortel yang bisa bikin mata Anda menjadi sehat? Satu cangkir (200 gram) ubi jalar panggang mengandung tujuh kali lebih banyak jumlah beta-karoten yang dibutuhkan oleh tubuh orang dewasa per harinya.

Beta-karoten yang dihasilkan oleh ubi akan dikonversi menjadi vitamin A oleh tubuh dan digunakan untuk membentuk reseptor pendeteksi cahaya pada mata. Jadi, mengonsumsi makanan yang kaya akan beta-karoten bisa membantu mencegah gangguan penglihatan sejak dini.

4. Meningkatkan fungsi otak

Tak cuma bisa menangkal pertumbuhan sel kanker, antosianin yang terkandung dalam ubi jalar juga dapat melindungi otak dengan cara mengurangi peradangan dan kerusakan akibat radikal bebas. Bahkan, suplemen yang terbuat dari ekstrak ubi jalar terbukti meningkatkan memori pada tikus.

Meski tidak ada penelitian yang dilakukan untuk menguji efek ini pada manusia, mengonsumsi banyak buah-buahan dan sayuran berantioksidan secara umum dapat menurunkan risiko demensia sebanyak 13 persen.

5. Meningkatkan sistem imunitas tubuh

Tak cuma mengonsumsi buah-buahan yang kaya akan vitamin C, dengan mengonsumsi ubi jalar, sistem imunitas tubuh juga akan meningkat. Sebab, beta-karoten yang dikonversi tubuh menjadi vitamin A dapat menjaga tubuh Anda lebih kuat dari ancaman virus atau bakteri berbahaya serta menyeimbangkan kadar tekanan darah.

Tekanan darah yang terlalu rendah berkaitan juga dengan rendahnya sistem kekebalan tubuh. Bila tekanan darah berada di angka yang sewajarnya, otomatis itu juga bisa meningkatkan kekebalan tubuh seseorang.

Mulai sekarang, coba pikir-pikir lagi sebelum Anda mengganti camilan sehat dengan makanan lain. Ubi jalar memiliki sejumlah manfaat yang sayang bila Anda lewatkan. Lagi pula, ubi jalar termasuk sumber makanan yang harganya terjangkau dan mudah dibeli di mana saja. Dan terakhir, cara terbaik untuk mengonsumsinya adalah dengan mengukus atau memanggangnya di oven. Jika sudah ditambahkan dengan santan atau gula, tentu manfaatnya tak semaksimal cara yang pertama.(RS/RVS/klikdokter)


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler