Gembong Perampok Ini Berhasil Kumpulkan Rp 4 Miliar Dari 10 TKP

Senin, 28 Agustus 2017 – 03:15 WIB
Warga Kabupaten Asahan dan Simalungun yang merampok mesin ATM BRI di Tebing Tinggi, beberapa lalu, ditembak oleh polisi. Foto: newtapanuli/jpg

jpnn.com, MEDAN - Polda Sumut meringkus dua gembong perampok antarprovinsi Tunggul Hatigoran (43) dan Burhanudin alias Regar Botak (66) di 10 lokasi berbeda berhasil diringkus baru-baru ini.

Dari hasil rampokan mereka dari berbagai lokasi seperti Medan, Batam, Kalimatan dan Sulawesi, komplotan berjumlah delapan orang ini berhasil mengumpulkan uang Rp4 miliar lebih.

BACA JUGA: Terbaik, Kualanamu Kalahkan Soekarno-Hatta dan Ngurah Rai

Sebelum ditangkap dalam kasus perampokan mesin ATM BRI Tebing Tinggi, Senin (12/6) lalu, mereka masih berniat merampok kembali di Sulawesi Selatan.

Kisah penangkapan 6 perampok mesin ATM ini ternyata masih menyisakan PR bagi Subdit III/Jatanras Ditreskrimum Polda Sumut. Dua anggota sindikat hebat itu masih bebas berkeliaran.

BACA JUGA: Wali Kota Ajak Warga Medan Doakan PSMS Agar Lolos 16 Besar

“Kami masih melakukan pengembangan ke sejumlah kota . Ya, kami masih memburu 2 pelaku lain dari sindikat perampokan ATM antar provinsi ini,” kata Kasubdit III/Jatanras Ditreskrimum Polda Sumut AKBP Faisal Florentinus Napitupulu di Medan, Jumat (25/8).


Ditanya lokasi persembunyian 2 perampok lintas nusantara itu, Faisal belum mau bercerita. Sindikat perampok berjumlah 8 orang ini terungkap saat polisi menyelidiki tabir aksi perampokan mesin ATM BRI Syariah di Jalan Sudirman, Kota Tebingtinggi, sejak 2 bulan lalu.

BACA JUGA: Pernah Gasak Rp 2 Miliar, Perampok Antarprovinsi Ini Akhirnya Ketangkap

Saat itu, mereka mengendarai mobil Toyota Innova dan sukses mengangkut sebuah mesin ATM berisi Rp100 juta. Berawal dari penangkapan sang ketua genk rampok, yakni Tunggul Hatigoran Sihombing (43), berdasarkan penangkapan itu, polisi kemudian meringkus 5 anggota sindikat perampok ini secara berantai.

“Dari hasil pengembangan (atas penangkapan Sihombing) kita mendapat info bahwa (tersangka) Regar Botak, salah satu anggota komplotan ini ternyata berada di Sulawesi Selatan. Dari info itu kita langsung bergerak ke Sulawesi dan menangkapnya,” jelas Faisal.

Anak buah Sihombing yang ditangkap itu adalah Arifin Siregar alias Siregar alias Ardiansyah (42), Pirman Siregar (36), Armen Sinaga (54) dan Alidin (38).

Pada penangkapan kawanan perampok ini, banyak letusan senjata api polisi yang dilepaskan.

“Dengan diamankannya 6 tersangka itu, otomatis kami berhasil menggagalkan rencana kawanan itu yang akan beraksi di salah satu kantor koperasi di Kota Palopo, Sulawesi Selatan,” sambung Faisal.

Dari 6 perampok itu, polisi menyita sejumlah barang bukti, salah satunya 1 unit sepedamotor Yamaha Mio. Hasil pemeriksaan sementara, Genk Sihombing diketahui telah sukses beraksi sejak 2013.

Aski perampokan di 10 lokasi tersebut, yakni di Batam (Kepri), Nagoya Kota, Tahun 2013 terhadap nasabah bank, pelaku 5 orang, hasil rampokan Rp2 miliar.

Yang kedua, di Medan, PT Indako Dealer Honda Jalan SM Raja Tahun 2014, pelaku 7 orang, hasil rampokan Rp85 jutam ketiga di Medan, ATM Bank Muamalat Al Azhar Padang Bulan, pelaku 7 orang, hasil rampokan Rp100 juta.

Yang keempat, di Medan, Koperasi CU Mandiri Jalan Dame, Kecamatan Medan Amplas, pelaku 7 orang, hasil rampokan Rp1,6 miliar, kelima di Kaltim, Showroom Honda (brankas), tahun 2015, pelaku 6 orang, hasil rampokan Rp80 juta. Keenam, di Tebing Tinggi, sasaran Koperasi CU pada Juni 2017, hasilnya gagal.

Ketujuh, di Tebing Tinggi, ATM Bank BRI pada bulan Juni 2017, pelaku 8 orang, hasil rampokan Rp100 juta.lalu, di Kendari (Sulteng), di sebuah showroom, Mei 2016, pelaku 3 orang, hasil rampokan Rp30 juta.

Kesembilan, di Bulu Kumba (Sulbar), gudang rokok, Februari 2017, pelaku 4 orang, hasil rampokan Rp300 juta daan kesepuluh di Polmar (Sulbar), Koperasi Berkah, 18 Agustus 2017, pelaku 5 orang, hasil rampokan Rp6 juta. (syaf/int/esa)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Penghina Presiden dan Kapolri Ternyata Remaja Putus Sekolah


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
perampokan   Medan  

Terpopuler