jpnn.com - KARAWANG - Gempa bumi terjadi di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, dua kali berturut-turut pada Jumat (8/11).
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karawang Mahpudin mengatakan bahwa gempa pertama terjadi pada pukul 02.49 WIB dengan magnitudo 2,6 di kedalaman 10 kilometer.
BACA JUGA: Gempa M 5,4 di Pesisir Barat Lampung, BMKG Sebut Tidak Berpotensi Tsunami
Gempa berpusat di sekitar Desa Parungmulya, Kecamatan Ciampel.
Kemudian, gempa terjadi lagi pada pukul 03.15 WIB dengan magnitudo 2,5 di kedalaman 10 kilometer.
BACA JUGA: Korban Gempa Garut Bersabar, Bantuan Perbaikan Rumah Masih Proses Pemutakhiran
Gempa ini berpusat sekitar 5 kilometer dari Telukjambe Timur.
Mahpudin menyampaikan bahwa meskipun terjadi dua kali gempa, dapat dipastikan tidak ada laporan kerusakan atau dampak di permukaan.
BACA JUGA: Detik-detik Gedung Sate Diguncang Gempa, Pegawai Loncat dari Ruang Setda
Namun, dia mengimbau masyarakat agar tetap waspada dan melaporkan peristiwa yang terjadi di lapangan.
"Hasil pemantauan kami, tidak ada laporan kerusakan atau dampak di permukaan. Kami terus memantau situasi di lapangan dan meminta masyarakat agar tetap waspada dan siap siaga. Jika terjadi sesuatu, segera laporkan kepada kami," katanya saat dihubungi di Karawang, Jumat (8/11).
Menurut Mahpudin, potensi gempa di Karawang sebenarnya belum terpetakan secara detail.
Oleh karena itu, pihaknya akan meminta penjelasan ke Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengenai gempa di Karawang, yang terjadi dua kali berturut-turut.
Catatan BPBD Karawang, sepanjang tahun ini Karawang diguncang empat kali gempa.
Adapun gempa pertama terjadi pada 8 Oktober 2024 pukul 17.38 WIB, dengan kekuatan 4,1 magnitudo di kedalaman 308 km.
Pusat gempa berada di lokasi 6.19 LS – 107.21 BT, sekitar 16 km barat laut Karawang.
Kemudian, gempa juga terjadi di Karawang pada 7 November 2024 pukul 06.51 WIB dengan kekuatan 2,7 magnitudo.
"Selanjutnya hari ini, terjadi dua kali gempa. Jadi, sudah terjadi empat kali gempa di Karawang dalam waktu yang cukup berdekatan," katanya.
Untuk memastikan penyebab gempa, BPBD Karawang juga telah melakukan rapat koordinasi bersama BMKG menghadapi bencana.
Namun, saat ini BMKG masih melakukan kajian untuk menentukan penyebab terjadinya gempa di Karawang. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi