Detik-detik Gedung Sate Diguncang Gempa, Pegawai Loncat dari Ruang Setda

Rabu, 30 Oktober 2024 – 13:09 WIB
Petugas BPBD tengah mendirikan tenda darurat di lokasi bencana dalam simulasi penanganan bencana gempa bumi akibat Sesar Lembang di halaman Gedung Sate, Rabu (30/10/2024). Foto: Nur Fidhiah Shabrina/JPNN.com

jpnn.com, BANDUNG - Kantor Gubernur Jawa Barat di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, terdampak gempa bumi akibat Sesar Lembang.

Sejumlah pegawai tampak berhamburan ke luar, salah satunya ada yang loncat dari lantai dua ruangan Setda Provinsi Jawa Barat.

BACA JUGA: Ribuan Buruh Kepung Gedung Sate, Kawal Penetapan UMK 2022 

Terpantau, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat beserta petugas gabungan kebencanaan dari berbagai elemen turut membantu menyelamatkan para pegawai dengan peralatan yang ada.

Sirene dari dalam Gedung Sate juga terus dibunyikan. Mobil ambulan terpantau lalu lalang area gedung.

BACA JUGA: Indonesia Re Gelar Webinar Langkah Mitigasi Gempa Megathrust Bersama BMKG-BNPB

Meski begitu, ini bukanlah situasi bencana yang sebenarnya. Itu adalah situasi yang tergambarkan dalam simulasi apel Kesiapsiagaan Bencana Hidrometeorologi dan Simulasi Penanganan Bencana Gempa Bumi akibat Sesar Lembang.

Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin mengatakan, simulasi ini merupakan langkah kesiapan perangkat daerah dalam menghadapi kebencanaan, salah satunya potensi pergerakan Sesar Lembang.

BACA JUGA: BPBD Belum Terima Laporan Kerusakan Akibat Gempa Magnitudo 4,9 di Sukabumi

“Ini bagian dari Pemprov melakukan simulasi bencana, ancaman bencana. Kami terus diingatkan BMKG tentang Sesar Lembang dan tentunya karena kita daerah rawan bencana, memang harus siap siaga," kata Bey ditemui seusai simulasi di halaman Gedung Sate, Rabu (30/10).

Adapun wilayah yang berpotensi terdampak dari Sesar Lembang ini meliputi Bandung Raya; Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kota Cimahi.

Oleh karena itu, Bey meminta agar mitigasi dan penanganan nantinya dilakukan dengan baik.

"Kami minta kabupaten/kota dan masyarakat juga harus terus diingatkan karena dari simulasi tadi angkanya cukup mengerikan. Harus siap menghadapi bencana," jelasnya.

Selain potensi Sesar Lembang di wilayah Bandung Raya, Bey meminta pemerintah daerah turut mengantisipasi terjadinya bencana hidrometeorologi yang berpotensi terjadi di akhir tahun 2024, ini. Terutama untuk wilayah Jabar Selatan, dan Bogor.

"Tapi, kan tidak hanya itu (Sesar Lembang), seperti hujan. Puncak hujan akhir November, ini yang diperingatkan BMKG. Tentunya KBB, Bogor dan Sukabumi dan Jabar selatan harus diwaspadai," ujarnya.

Dengan demikian, Bey memastikan seluruh komponen penanganan bencana di Jawa Barat telah siap menghadapi kebencanaan baik potensi Sesar Lembang hingga hidrometeorologi akhir tahun ini.

"BPBD provinsi dan koordinasi dengan kabupaten/kota, relawan, Polri siap siaga menghadapi bencana. Menghadapi bencana harus siap siaga," tandasnya. (mcr27/jpnn)


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler