jpnn.com, PALU - Gempa bumi tektonik mengguncang Desa Tambarana, Kecamatan Poso Pesisir Utara, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah dan sekitarnya, pada pukul 14.30 Wita, Minggu (25/6).
Informasi yang diperoleh dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Palu diketahui epicentrum atau pusat gempa berada di 15 Kilo Meter arah Selatan Tambarana.
BACA JUGA: Gempa 6,3 SR, Guncangannya Terasa di Jakarta, Bogor Sampai Bandung
Magnitude atau kekuatan gempa mencapai 4,8 Skala Richter (SR), terletak pada koordinat 132 LS dan 120,54 BT pada kedalaman 22 Kilo Meter.
Meskipun pusat gempa terjadi di darat BMKG menyatakan kekuatan gempa tidak sampai mengakibatkan kerusakan bangunan dan tidak berpotensi tsunami, karena masih bersifat lemah.
BACA JUGA: Gempa 6,3 SR Guncang Sukabumi, di Jakarta Terasa Sampai Lampu Bergoyang
“Karena aktivitas sesar lokal, sesar Tokararu. Kalau di Tambarana itu lebih dipengaruhi oleh segmen Sausu yang mengarah ke Tambarana, dan Tambarana mengarah ke wilayah Napu,” sebut Kepala BMKG Stasiun Geofisika Klas I Palu, Petrus Demon Sili saat dikonfirmasi Radar Sulteng (Jawa Pos Group), kemarin.
Petrus menjelaskan peta tingkat guncangan (shake map, red) Stasiun Geofisika Klas I Palu menunjukan bahwa dampak gempa bumi berupa guncangan lemah, dan hanya dirasakan di Tambarana saja.
BACA JUGA: Gempa 6,3 SR, Guncangan Terasa Hingga Jakarta
“Kalau segmen lokalnya memang banyak di Sulteng, misalnya ada segmen Sausu, Palolo, dan Sadawunta, tapi tetap patahan utamanya adalah Palu Koro,” tambah Petrus.
Terkait dengan peristiwa gempa bumi Tambarana, Sulteng yang terjadi, Petrus mengungkapkan belum terjadi aktivitas gempa bumi susulan. Petrus mengimbau untuk masyarakat agar tetap tenang dan terus mengikuti arahan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan khususnya BMKG.
"Masyarakat di daerah pesisir diimbau agar tidak terpancing isu, karena gempa bumi yang terjadi tidak berpotensi tsunami," tutup Petrus. (acm)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gempa 6,6 Poso: Puluhan Rumah Rusak, Satu Gereja Roboh
Redaktur & Reporter : Budi